Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Angpau Buat Cucu Saya, Kasihan Dia Sudah Gak Punya Bapak"

Kompas.com - 13/02/2018, 22:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com – Udara yang sejuk nan sendu begitu mendukung para lansia yang sedang berkumpul di suatu bangunan, membuat mereka berdoa semakin khusyuk. Mereka merupakan warga Kampung Teluk Buyung, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, yang juga masih keturunan etnis Tionghoa.

Tak hanya berdoa, mereka pun sempat dipandu untuk bernyayi bersama, menyanyikan lagu Padamu Negeri. Kebahagiaan pun memancar dari wajah mereka yang rata-rata sudah berusia di atas 50 tahun.

(Baca juga : Imlek, Barongsai dan Barong Banyuwangi Dapat Angpau)

Ada sekitar 26 lansia berkumpul untuk mendapatkan angpau yang diberikan oleh pihak yayasan dari Kelenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi.

Salah satunya adalah Lindawati (64) yang telah menerima angpau tersebut. Ia pun mengaku begitu senang mendapatkan angpau tersebut jelang Tahun Baru Imlek.

Para lansia yang hadir dalam acara bakti sosial, yang dilakukan jelang Imlek dengan membagikan angpao oleh Kelenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Para lansia yang hadir dalam acara bakti sosial, yang dilakukan jelang Imlek dengan membagikan angpao oleh Kelenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018).
“Dikasih angpau gembira, senang sekali,” ujar Lindawati saat ditemui di Gang Abadi, Kampung Teluk Buyung, Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018).

Sambil terisak tangis, dia mengatakan ingin memberikan angpau tersebut untuk cucunya tersayang. Cucunya kini sudah tidak memiliki seorang ayah.

“Ini (angpau) mau buat cucu saya, kasihan cucu saya sudah nggak punya Bapak. Dulu bapaknya pesan untuk urusin anaknya yang masih bayi,” kata Lindawati yang terus menitikkan air mata.

Di Tahun Baru Imlek, nenek yang bekerja sebagai pedagang kue keliling ini berharap agar terus diberikan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan dalam kehidupannya.

Ketua Yayasan Kelenteng Hok Lay Kiong, Ronny Hermawan menjelaskan bahwa menjelang Tahun Baru Imlek ada tradisi untuk melakukan bakti sosial dengan membagikan angpau pada warga keturunan etnis Tionghoa.

Para lansia yang hadir dalam acara bakti sosial, yang dilakukan jelang Imlek dengan membagikan angpao oleh Kelenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018).KOMPAS.com/ANGGITA MUSLIMAH Para lansia yang hadir dalam acara bakti sosial, yang dilakukan jelang Imlek dengan membagikan angpao oleh Kelenteng Hok Lay Kiong, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/2/2018).
“Ini setiap tahun kita lakukan. Kita datang ke kampung-kampung yang banyak orang Tionghoa-nya yang secara ekonomi kurang mampu, terutama kepada lansia,” kata Ronny.

Ia mengatakan pihak kelenteng ingin membantu warga, salah satunya dengan memberikan angpau. Sehingga saat tibanya Tahun Baru Imlek, para lansia tersebut bisa menyisihkan sedikit untuk membeli kue tahun baru atau pun membagikan lagi pada anak dan cucunya.

“Karena kan ada tradisi kasih (angpau) seperti ke cucu. Kasihan kan kalau nggak bisa kasih cucunya. Tradisinya kan memberi ke bawah (generasi di bawahnya, anak dan cucu), kalau sudah menikah nggak di kasih lagi. Tapi kalau yang sudah menikah dan mapan, boleh kasih (angpau) ke orangtua dan neneknya,” kata dia.

Tradisi yang dilakukan oleh pihak Kelenteng Hok Lay Kiong ini dilakukan pada tujuh hingga delapan kampung atau membagikan sekitar 500 hingga 600 angpau. Tradisi ini terus dilakukan dan berkunjung ke kampung yang berbeda di Bekasi setiap tahunnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com