Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Wahana Pemburu Badai di Bandung, Serasa Tak Ada Gravitasi

Kompas.com - 11/09/2018, 10:11 WIB
Reni Susanti,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Bagi Anda penyuka permainan yang menantang adrenalin, tidak ada salahnya mencoba wahana Pemburu Badai.

Pemburu Badai merupakan wahana baru di Trans Studio Bandung (TSB). Dalam permainan ini, pengunjung akan merasakan sensasi dilontarkan hingga ketinggian 40 meter, kemudian dihempaskan ke bawah, dalam waktu sekejap.

“Anda akan merasakan guncangan ketika di udara yang menghasilkan sensasi melayang,” ujar General Manager TSB, Daan Dujim kepada Kompas.com, belum lama ini.

Daan menjelaskan, permainan ini dilengkapi berbagai spesial efek, sehingga membawa pengunjung merasakan pengalaman dalam badai sesungguhnya.

“Permainan ini sangat aman, karena memiliki beberapa lapis pengaman. Mulai dari sabuk pengaman di pinggang hingga pegangan yang menahan beban,” tuturnya.

Kompas.com mendapat kesempatan mencoba permainan ini. Saat masuk ke wahana, pengunjung akan memasuki lorong. Dalam lorong ini, pengunjung disuguhi tontonan badai yang ada di dunia.

Lewat tayangan tersebut, pengunjung akan mendapatkan informasi maupun pengetahuan mengenai badai.

Seusai memasuki lorong, pengunjung akan disuguhi cerita animasi tentang kehidupan di sebuah daerah. Namun tiba-tiba, ketenangan itu porak poranda begitu badai datang menyapa.

Setelah menikmati animasi, tibalah di permainan yang sesungguhnya. Sebanyak 12 kursi yang didesain dalam 4 sisi sudah menanti.

Begitu duduk, petugas akan membantu memasangkan tiga jenis pengaman. Setelah itu, secara perlahan “Pemburu Badai” bergerak beberapa meter dengan perlahan.

Kemudian dalam hitungan detik dilontarkan dengan sangat cepat ke atas, lalu dihempaskan kembali ke bawah dengan cepat. Saat dihempaskan inilah, terasa tidak memiliki gravitasi.

“Permainannya seru banget. Ketika (dihempaskan) ke bawah, nyawa serasa masih ada di atas,” ujar Salsabila, salah satu pengunjung.

Pengunjung lainnya, Kusuma mengaku, sengaja datang dari Bali bersama keluarganya untuk mengunjungi TSB. Ketika sampai di TSB, ia diberi tahu permainan baru ini dan mencobanya.

“Seru banget. Naik turun tiga kali, seperti kehilangan gravitasi. Rugi kalau ga coba,” tuturnya.

Keunikan lainnya, permainan ini menggabungkan konsep indoor dan outdoor. Saat bergerak ke puncak wahana, pengunjung akan melihat pemandangan Kota Bandung.

Bahkan ada beberapa pengunjung yang berteriak “Bandung beautiful” saat dilontarkan ke ketinggian 40 meter dengan cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com