Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Menggunakan Lensa Kontak saat "Diving" atau "Snorkeling?"

Kompas.com - 10/04/2019, 17:09 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menikmati keindahan dunia bawah laut dengan melakukan diving atau snorkeling tentu akan menjadi kegiatan yang menyenangkan. Namun keindahan laut tersebut tak akan tampil maksimal jika Anda mengalami gangguan mata seperti minus atau silinder.

Alhasil sejumlah orang memilih mengenakan lensa kontak atau soflens ketika melakukan aktivitas-aktivitas laut ini. Namun apakah langkah ini aman?

Instruktur selam dari Professional Association of Diving Instructors (PADI) Andre Hartono mengatakan, penggunaan softlens saat diving atau snorkeling dapat dilakukan jika Anda telah terbiasa melakukan mask clearing atau pembersihan kacamata selam saat terjadi kebocoran.

“Kan ada mask clearing, saat kita mask clearing tidak buka mata itu enggak ada masalah,” kata dia saat ditemui Kompas.com di acara Deep and Extreme Indonesia  (DXI) 2019 baru-baru ini.

Baca juga: Diving Tanpa Perlu Sertifikat Menyelam, Apa Bisa?

Meski dapat dilakukan, penggunaan softlens akan beresiko apalagi jika Anda tak dapat mengatasi kebocoran kacamata selam dengan baik. Menurut Andre, cara paling aman adalah dengan mengenakan kacamata selam yang memang dirancang untuk mata minus.

Ia menambahkan, pemilihan kacamata selam minus ini juga tak dapat sembarangan dilakukan.

“Kalau kita bicara soal masker (kacamata selam) yang minus, karena di air itu kan ada yang namanya pembesaran. Di mana kalau kita lihat objek di dalam air itu lebih dekat dan terjadi pembesaran. Makanya ketika orang menggunakan lensa minus, itu harus dikompensasi artinya dari minus 4 misalnya harus dikurangi 0,5 karena ada pembesaran di dalam air,” kata dia.

Pengunjung mengamati peralatan dan perlengkapan olahraga selam pada Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019 di JCC, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Pameran DXI 2019 yang mengangkat tema Indonesia yang bersih, aman, dan nyaman untuk berwisata tersebut berlangsung hingga 7 April mendatang.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Pengunjung mengamati peralatan dan perlengkapan olahraga selam pada Pameran Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2019 di JCC, Jakarta, Kamis (4/4/2019). Pameran DXI 2019 yang mengangkat tema Indonesia yang bersih, aman, dan nyaman untuk berwisata tersebut berlangsung hingga 7 April mendatang.

Menurutnya, saat ini telah tersedia beragam aplikasi online yang dapat membantu Anda menentukan kacamata selam yang sesuai untuk mata Anda yang minus.

“Apalagi kalau ada minus ada silinder, harus sesuai kombinasinya. Makanya sekarang di aplikasi online itu sudah ada plikasi untuk menentukan minus masker selam. Misal kita tinggal masukin minus berapa nanti akan keluar hasilnya masker dengan minus berapa yang harus dipakai,” paparnya.

Untuk harga kacamata selam yang juga dapat digunakan untuk kegiatan snorkeling harganya berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta.

“Nanti pengerjaannya biasanya tidak lama. Kalau persediaan lensanya ada, maka 10 menit juga sudah jadi kacamatanya,” pungkas Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com