Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyapa Kampung Lukis Sangkrah di Solo

Kompas.com - 14/05/2019, 16:12 WIB
Nur Rohmi Aida,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda mendatangi Pasar Klewer maupun Pusat Grosir Solo (PGS) maka dengan mudah Anda akan menemukan berbagai produk lukis kain seperti halnya jilbab lukis maupun mukena lukis.

Cukup banyak pelukis-pelukis kain yang ada di Kota Solo, namun yang paling terkenal adalah kawasan Sangkrah. Sebuah kelurahan di Solo yang juga disebut sebagai Kampung Lukis.

Karya menawan bernilai seni dalam sehelai kain dilukis oleh para pelukis Kampung Sangkrah, langsung menggunakan kuas dan cat kain.

Kalau Anda datang ke Sangkrah saat pagi hingga sore hari, akan mudah Anda temui kain-kain yang baru selesai dilukis dijemur di halaman rumah-rumah warga

KompasTravel sempat bertemu dengan Supriyati, seorang produsen lukis kain asli Sangkrah. “Awal mula kampung lukis Sangkrah kalau dari cerita orang-orang, dulunya bermula dari seorang juragan Klewer yang minta dilukiskan bunga di atas blus. Pada awalnya cat berasal dari juragannya. Tapi setelah si pelukis mahir melukis dengan cat kain, ia kemudian menawarkan jasa lukis kain kemana-mana,” tuturnya.

Pelukis kain yang semula hanya satu di Desa Sangkrah, semakin lama semakin bertambah seiring permintaan lukis kain yang semakin meningkat. Bukan lagi hanya di Solo, namun berbagai daerah seperti Bandung ikut pula menggunakan jasa pelukis kain di Desa Sangkrah.

Hingga kini ada sekitar 15 pelukis kain yang tersebar di desa Sangkrah. Tak hanya bergerak sebagai pelukis, beberapa diantaranya bahkan diminta untuk menjadi mentor di beberapa tempat.

Produk Lukis Kain Sangkrah

Produk Jilbab lukis SupriyatiKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Produk Jilbab lukis Supriyati
Sebagai warga desa Sangkrah, Supriyati menuturkan, bahwa masyarakat di sekitarnya belum ada yang berprofesi sebagai penjual karena mereka rata-rata hanya sebagai penyedia jasa lukis.

“Kalau pas sedang ada orderan mereka sibuk. Pesanan sampai kewalahan. Tapi kalau semisal yang biasanya order tiba-tiba macet ya sudah, mereka nggak ada pemasukan,” katanya.

Melalui Griya Lukis Nadia yang ia kelola, Supriyati berusaha bekerja sama dengan para pelukis setempat.

Supriyati yang sehari-hari berprofesi sebagai penjahit, melukiskan produknya kepada para pelukis sekitar. Kemudian produk yang sudah jadi ia pasarkan melalui beberapa cara seperti online, dan dijual di stan-stan pameran.

Supriyati, produsen mukena lukis SangkrahKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Supriyati, produsen mukena lukis Sangkrah
“Jadi biar kampung ini nggak hanya jualan jasa. Tapi bener-bener ada produk lukis dari Kampung Sangkrah. Serta supaya kalau pemesan jasa para tukang lukis tiba-tiba berhenti, warga tetep punya penghasilan,” ujarnya mengisahkan awal mula ia berprofesi menjadi penyedia produk lukis.

Produk lukis kain yang dibuat Supriyati berupa jilbab, mukena, blus dan gamis. Motif-motif lukis yang ada di Kampung Sangkrah kebanyakan berupa motif bunga-bunga, tumbuhan, burung, dan kupu-kupu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com