JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menerapkan Car Free Month atau Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Gunung Bromo, mulai 24 Januari hingga 24 Februari 2020.
Baca juga: Gunung Bromo Bebas Kendaraan Selama Sebulan, Ada Apa?
Namun kegiatan wisata akan tetap berjalan normal. Pengunjung hanya bisa berjalan kaki, bersepeda, atau berkuda
Jika kamu dari Jakarta dan sekitarnya, dapat menempuh perjalanan ke Gunung Bromo melalui dua alat transportasi, yaitu darat ataupun udara.
Transportasi darat bisa ditempuh dengan naik kereta api dan bus.
Kereta Api
Apabila kamu ingin menggunakan kereta api, bisa memesan tiket kereta untuk tujuan Stasiun Malang.
Terdapat banyak KA dari Stasiun Gambir Jakarta, dan Stasiun Pasar Senen menuju ke sana, seperti Mutiara Selatan (Gambir), Bima (Gambir), Gajayana (Gambir), Matarmaja (Pasar Senen), Jayabaya (Pasar Senen), Majapahit (Pasar Senen), dan Malabar (Pasar Senen).
Untuk harga tiket termurah saat ini adalah KA Matarmaja yaitu Rp 150.000.
Setelah sampai di Stasiun Malang, perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik angkutan umum ke Terminal Arjosari.
Selanjutnya kamu bisa naik angkutan umum menuju Terminal Bus Bayu Angga Probolinggo lalu pindah naik angkutan desa ke Cemoro Lawang, Ngadisari.
Bus
Sementara untuk bus, kamu bisa naik bus Gunung Harta seharga Rp 300.000, Medali Emas Rp 300.000, dan Lorena Rp 320.000.
Setelah itu, perjalanan juga bisa dilanjutkan dengan rute yang sama yaitu naik angkutan umum ke Terminal Bayu Angga dan angkutan desa ke Cemoro Lawang.
Pesawat
Jika kamu menggunakan pesawat terbang dan turun di Bandara Juanda, Surabaya, bisa melanjutkan perjalanan ke arah Terminal Bungurasih dengan menggunakan Damri. Setelah itu bisa melanjutkan perjalanan ke Terminal Arjosari dengan bus.