Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

BANGKA, KOMPAS.com - Sarana pariwisata di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, mulai beralih pada penggunaan energi ramah lingkungan.

Salah satunya dimulai pada sektor perhotelan, dengan Sheraton Belitung Resort sebagai yang pertama.

Terobosan dalam menyuplai kebutuhan energi hijau Pulau Belitung, khususnya Sheraton Belitung Resort melalui Renewable Energy Certificate (REC) sebesar 200 unit atau setara 200 megawatt-jam (MWh).

Baca juga: Wujudkan Transisi Energi, GE Vernova Fokus Kelistrikan dan Dekarbonisasi

Director of Engineering Sheraton Belitung Resort Nursidi mengatakan, transisi ke energi hijau dan ramah lingkungan sudah direncanakan dari beberapa tahun lalu.

"Dengan mendapatkan REC dari PLN, Sheraton Belitung Resort merupakan resort pertama di Bangka Belitung yang dapat diklaim menggunakan energi hijau," kata Nursidi di Tanjungpandan, Jumat (17/5/2024).

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Dia mengungkapkan, resort juga telah menerapkan bangunan dengan konsep sustainable energy.

"REC ini merupakan sumbangsih nyata kami menerapkan green energy di Indonesia, dan semoga bisa dijadikan percontohan oleh hotel dan resort lainnya di Bangka Belitung untuk mendukung program pemerintah Net Zero Emission 2060," ujar Nursidi.

Adapun di Belitung, sumber energi terbarukan mencakup penggunaan bio massa sawit dan panel tenaga surya.

Baca juga: Kolaborasi Nira dan Energi Quarto Indonesia Hadirkan Pengelolaan Air Berkelanjutan

Di Indonesia, penerapan REC merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT).

REC iberfungsi sebagai instrumen berbasis pasar yang menyediakan mekanisme akuntabel untuk melacak dan memperdagangkan listrik energi terbarukan.

Dengan begitu, konsumen dapat mengklaim penggunaan energi ramah lingkungan dan mengimbangi emisi karbon mereka.