Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Turun Aban, Surga Tersembunyi di Bangka Belitung

Kompas.com - 04/06/2024, 10:10 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki banyak pantai yang bagaikan surga tersembunyi atau hidden gem. Salah satunya pantau Turun Aban di Sungailiat, Bangka.

Pantai dengan topografi berupa teluk dan perbukitan itu, memiliki hamparan bebatuan granit yang tinggi menjulang.

Bebatuan granit yang mengelilingi pantai sekaligus menjadi pelindung saat ada ombak besar atau angin kencang.

Baca juga: Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

"Pantai ini masih alami. Sangat mencirikan pantai khas Bangka Belitung dengan bebatuan granit," kata pengunjung dari Pangkalpinang Dedy Afrianto kepada Kompas.com, Minggu (2/6/2024).

Dedi yang berkunjung bersama istri dan anaknya mengaku terkesan dengan pantai Turun Aban. Selain pemandangan pantai yang memesona, ada juga fasilitas snorkeling.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Tidak hanya di permukaan, bawah lautnya juga bisa dilihat, banyak terumbu dan ikan-ikan karang yang masih terjaga habitatnya," ujar dia.

Pantai yang terlindungi batuan granit

Dedi pun mengaku merasa aman saat bermain bersama keluarga di pantai karena posisi teluk yang dibentengi bebatuan granit.

Tempat yang terlindung itu pula yang membuat pantai Turun Aban juga menjadi lokasi sandar kapal-kapal nelayan setempat.

Baca juga: 5 Kegiatan di Pesanggrahan Menumbing Bangka Barat, Tempat Pengasingan Bung Hatta

"Kapal-kapal nelayan juga sandar di sini, sepertinya sudah ditata jadi terlihat rapi. Bagi yang ingin mencari ikan segar, bisa juga di sini. Biasanya kapal melaut malam dan kembali ke pantai subuh atau pagi-pagi," beber Dedy.

Menurut Dedy, pantai ini dulunya bernama pantai Teluk Limau. Namun karena namanya sama dengan pantai lain di Bangka Barat, akhirnya diganti dengan nama Turun Aban.

Dedy Afrianto pengunjung di Pantai Turun Aban di Sungailiat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (2/6/2024).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Dedy Afrianto pengunjung di Pantai Turun Aban di Sungailiat, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (2/6/2024).

Konon kata Turun Aban mengacu pada perbukitan yang bisa didaki untuk melihat pemandangan, kemudian dituruni menuju pantai.

Dari Kota Pangkalpinang, Pantai Turun Aban bisa ditempuh menggunakan minibus dengan waktu sekitar 50 menit.

Baca juga: Pantai Tikus Emas di Bangka, Pilihan Tempat Wisata Keluarga Besar

Tarif masuk dihitung per orang yakni sebesar Rp 4.000. Sedangkan biaya parkir kendaraan masih bersifat sukarela.

Saat menjelang senja, pantai Turun Aban memiliki pemandangan sunset dengan siluet perbukitan. Pantai yang dikelola badan usaha desa tersebut telah dilengkapi gazebo yang disewakan serta beragam kuliner yang siap mengganjal perut wisatawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com