KOMPAS.com - Berjalan-jalan di lingkungan baru di kota baru adalah pengalaman yang menyenangkan.
Namun, kebijakan yang berpusat pada mobil selama beberapa dekade berarti banyak kota di seluruh dunia tidak memiliki banyak jalan yang ramah bagi pejalan kaki.
Melansir CNN Travel, Selasa (11/6/2024) Menurut studi baru yang disebut "The ABC of Mobility", semakin besar dan kaya sebuah kota, semakin kecil kemungkinannya untuk dapat dilalui dengan mudah oleh pejalan kaki.
Baca juga: Roma Akan Bangun Jalur Ramah Pejalan Kaki di Sekitar Area Bersejarah
1. Pelabuhan Quelimane, Mozambik
Dalam penelitian ini, Pelabuhan Quelimane di Mozambik menjadi kota yang paling ramah bagi pejalan kaki dari 794 kota yang di survei.
Lihat postingan ini di Instagram
Meskipun memiliki populasi 350.000 orang, kota ini menawarkan pengalaman jalan kaki yang menarik dengan beragam toko, bar, tempat makan, dan ruang publik yang menarik.
2. Kota-kota di Belanda
Di Belanda, terdapat beberapa destinasi yang ramah bagi pejalan kaki. Utrecht dengan kanal-kanal yang dipenuhi pepohonan menawarkan pengalaman jalan kaki yang tenang, sementara Den Haag dengan kemegahan monumentalnya juga merupakan alternatif yang menarik.
3. Kota-kota di Spanyol dan Alpen Tyrol
Di Spanyol utara, Bilbao terkenal dengan Museum Guggenheim yang dirancang oleh Frank Gehry, sementara León memiliki reruntuhan Romawi dan katedral Gotik.
Di Alpen Tyrol, Bolzano menawarkan kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan Ötzi si Manusia Es di museum arkeologi, sementara Innsbruck memiliki kegiatan ski dan pendakian gunung berkelas dunia.
Selain berjalan-jalan di lingkungan perkotaan, menjelajahi alam liar juga dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
1. Wyoming, Amerika Serikat
Seorang veteran AS memiliki pengalaman unik ketika bertemu dengan beruang grizzly di alam liar Wyoming.
Baca juga: Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan
Meskipun hanya berharap untuk memotret burung hantu, dia berhasil selamat dari situasi yang menegangkan.