Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Austrian Airlines Rusak Parah akibat Hujan Es Saat Terbang

Kompas.com - 11/06/2024, 15:03 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber CNN Travel

KOMPAS.com - Pesawat Austrian Airlines mengalami kerusakan parah akibat hujan es ketika menghantam awan badai (sel badai) pada hari Minggu, demikian pernyataan resmi dari Austrian Airlines.

Sel badai adalah massa udara yang mengandung aliran yang naik turun, mengakibatkan turbulensi ketika pesawat menabraknya.

Pesawat tersebut membawa 173 penumpang dan enam kru dengan tujuan dari Palma de Mallorca di Spanyol menuju Wina, Austria. Meskipun mengalami insiden, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Wina.

Baca juga: Perubahan Iklim Disebut Belum Tentu Berdampak pada Turbulensi Pesawat

Panggilan darurat pun dilakukan selama penerbangan, demikian disampaikan oleh pihak berwenang di Austria.

Berbagai unggahan di media sosial memperlihatkan kerusakan parah pada hidung pesawat, bagian atas kokpit yang bengkok, serta retaknya kaca di jendela kokpit.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

"Pesawat Airbus A320 mengalami kerusakan akibat hujan es dalam penerbangan OS434 dari Palma de Mallorca menuju Wina. Pesawat terjebak dalam sel badai petir saat mendekati Wina, yang menurut kru kokpit tidak terlihat di radar cuaca," ungkap pernyataan resmi dari Austrian Airlines, dilansir dari CNN Travel, Selasa (11/6/2024)

Menurut informasi saat ini, dua jendela kokpit depan pesawat, hidung pesawat [radome], dan beberapa panel mengalami kerusakan akibat hujan es.

Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan pemeriksaan mendalam untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi pada pesawat.

Baca juga: Hampir 100 Orang Terluka Akibat Hujan Es di Konser Louis Tomlinson

Kejadian ini terjadi setelah insiden bulan lalu pada penerbangan Singapore Airlines SQ321 saat seorang penumpang meninggal dunia dan lebih dari 70 orang terluka akibat turbulensi yang parah.

Pada minggu yang sama, 12 orang mengalami luka-luka dalam penerbangan Qatar Airways dari Doha ke Dublin.

Keamanan dalam penerbangan menjadi perhatian utama bagi maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan di seluruh dunia, dan insiden-insiden seperti ini menunjukkan pentingnya terus meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan dalam penerbangan komersial.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com