Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasi Kuning Salma Simen

Kompas.com - 02/04/2008, 15:56 WIB

Nasi kuning adalah salah satu makanan khas Indonesia yang bisa ditemukan di beberapa daerah seperti Jawa, Bali dan Sulawesi.

Berbeda dengan nasi putih biasa, nasi berwarna kuning ini dimasak dari beras yang dicampur dengan kunyit, santan dan rempah-rempah lainnya, sehingga terasa lebih gurih dari nasi biasa.

Ketika liburan ke Manado, Sulawesi Utara, beberapa pekan lalu, saya mencicipi berbagai makanan khas di kota yang juga menjadi salah satu tujuan wisata itu. Salah satunya adalah nasi kuning.

Pagi itu, saya sarapan di rumah makan Saroja yang memang ngetop dengan kelezatan nasi kuningnya. Kepopuleran tempat makan bercat kuning ini tidak hanya sebatas pada penduduk lokal, tetapi juga wisatawan dari luar kota.

Di lidah saya, bumbu nasi kuning Manado hampir sama dengan nasi kuning yang saya makan di Jakarta.Dan, memang tidak salah jika rumah makan milik Hj. Salma Simen ini menjadi pilihan favorit penggemar nasi bercampur santan dan kunyit ini. Rasanya gurih dan tidak meninggalkan aroma kunyit sama sekali. Selain enak, harganya juga terjangkau, sekitar Rp.8000 saja.

Nasi disajikan dengan ayam suwir, potongan-potongan kecil daging sapi, sambal goreng kentang dan telur rebus utuh. Ditambah dengan sambal dan disantap selagi panas, menjadikan sarapan saya istimewa.

Satu porsi ternyata belum cukup. Saya lalu memesan satu porsi lagi untuk dibawa pulang. Cara membungkusnya juga beda. Nasi dibungkus dalam daun berwarna hijau muda yang diikat pada salah satu ujungnya, seperti permen. Benar-benar unik...

 

 

Nasi Kuning Saroja (Kampung Kodo)

Jl. Diponegoro No.9

Manado 0431-851597

 

Rosliana Valentina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com