Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Mancing di Bengawan Solo

Kompas.com - 10/07/2008, 09:50 WIB

BOJONEGORO, KAMIS - Perairan Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, termasuk di wilayah Cepu, Jawa Tengah, dalam musim kemarau ini menjadi ajang lokasi rekreasi memancing.
    
Seorang Karyawan Badan Pertanahan (BPN) Bojonegoro, Safiuddin, Kamis, mengatakan potensi perairan Bengawan Solo di Bojonegoro dan Tuban, sangat potensial menjadi ajang rekreasi memancing selama musim kemarau.
    
Selama ini, lanjut dia, mencari lokasi rekreasi di Bojonegoro dan sekitarnya yang representatif cukup sulit, sedangkan ke wilayah Tuban dan Lamongan yang memiliki sejumlah potensi wisata juga sudah sering dikunjungi.
    
"Rekreasi ke Tuban dan Lamongan bosan, sudah bayar, tempatnya jauh. Sedangkan memancing biaya hemat, karena gratis", katanya sambil tersenyum.
    
Di hilir Bengawan Solo terdapat sejumlah lokasi "kedung" (kubangan) dengan kedalaman mulai 2-10 m yang sangat strategis untuk memancing, karena menyimpan beragam ikan.
    
Safiuddin mengaku, setiap hari libur bersama dengan empat rekannya berangkat rekreasi memancing ke lokasi kedung Bengawan Solo di Desa Kanorejo, Kecamatan Soko, Tuban. Di lokasi itu, ia memancing dengan memanfaatkan perahu tembo, sehingga cara memancingnya berada di tengah dengan memilih lokasi berpindah-pindah.
    
"Setiap pulang mancing tidak lebih 10 ekor ikan jambal, cendhil, juga rengkik sebesar lengan hingga kaki orang dewasa kami dapatkan", katanya dengan nada bangga.
    
Pemancing lainnya asal Cepu, Jateng, Jatmiko mengaku, senang memilih rekreasi memancing di bawah jembatan Cepu atau di perairan Bengawan Solo di Sale, Kecamatan Kalitidu.
    
Di dua lokasi itu, sepanjang musim kemarau puluhan pemancing dari berbagai daerah di Bojonegoro dan Cepu memancing dengan memanfaatkan perahu tembo atau memancing dari tepi.
    
"Saya mengusahakan tempat di sini menjadi lokasi memancing sejak tahun 1999, setiap musim kemarau selalu saya beri rumpon bambu. Hasilnya, setiap musim memancing para pemancing berdatangan", kata Paad, warga Desa Leran, Kecamatan Kalitidu.
    
Pensiunan Proyek Bengawan Solo Hilir di Bojonegoro, Sugino, yang juga memiliki hobi memancing menyatakan, selama ini sejumlah lokasi pemancingan di perairan Bengawan Solo masih sebatas dikelola masyarakat secara tradisional.
    
Belum ada investor yang berani mengelola secara profesional, dengan membangun berbagai ajang rekreasi yang representatif, termasuk ajang memancing.
    
"Saya yakin, kalau dikelola dengan baik perairan Bengawan Solo di Bojonegoro bisa menjadi potensi wisata andalan, dan bisa memberikan pemasukan bagi daerah," katanya menambahkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com