Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarakan Ingin Bangun Wisata Bahari

Kompas.com - 12/10/2009, 19:06 WIB

LAMONGAN, KOMPAS.com- Tertarik dengan kemajuan wisata Lamongan, Wali Kota Tarakan, Udin Hianggio, saat melakukan kunjungan kerja ke Lamongan, Senin (12/10), berniat mengajak pengelola Wisata Bahari Lamongan berinvestasi dan membangunan kawasan wisata serupa di Kota Tarakan.

Udin didampingin sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah Kota Tarakan Timur di antarnya Asisten Pembangunan Sofian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Syahrintan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Wipartomo Subagio, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Frans Ardinan, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata dan Olahraga Asnawi serta Direktur Perusahaan Daerah Budi Prayitno. Selain itu Udin didampingi empat anggota DPRD Kota Tarakan.

Sebelumnya, Udin Hianggio juga pernah mengunjungi kawasan WBL ketika dia masih menjadi legislator. Saat itu dia juga sudah merasa tertarik. Ketertarikannnya itu kini akan diwujudkan dengan membangun kawasan serupa di Kota Tarakan dan menggandeng pengelola WBL.

"Tarakan memiliki potensi wisata lokal yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Kami ingin belajar dari Lamongan," kata mantan Ketua DPRD Kota Tarakan selama dua periode tersebut.

Udin menjelaskan, Kota Tarakan merupakan sebuah daerah singgah bagi sejumlah daerah di Kalimantan, seperti Kabupaten Bulungan, Malinau, Tana Tidung, dan Nunukan. Masyarakat di kabupaten tersebut jika ingin keluar Kalimantan harus lewat Tarakan dulu, karena di Tarakan ada Bandara Juwata yang merupakan bandara kelas 1 plus.

Pelabuhan Malundung Tarakan adalah pintu gerbang perekonomian Kaltim wilayah utara. "Potensi inilah yang coba dikembangkan dengan membangun kawasan wisata bahari di Pantai Amal Tarakan," katanya.

Bupati Lamongan, Masfuk menyampaikan agar Pemkot Tarakan menyamakan persepsi terlebih dulu dengan legislatif Kota Tarakan. Menurut Masfuk, sangat penting agar eksekutif memiliki persepsi yang sama dengan legislatif mewujudkan sebuah program pembangunan. "Tanpa itu, meski bagus, program pembangunan akan sulit diwujudkan," katanya.

Masfuk menjelaskan salah satu kunci sukses WBL adalah karena pengelolaanya dilakukan dengan manajemen professional. "Tanpa dikelola sebuah manajemen yang professional, WBL tidak akan bisa sesukses sekarang," ujarnya. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com