Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hunian Hotel di Bali Diprediksi Turun

Kompas.com - 21/02/2012, 06:55 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat hunian hotel di Bali diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan karena besarnya pasokan hotel baru. Hingga tahun 2013, diperkirakan akan ada tambahan pasokan hotel baru sebesar 7.109 kamar dari total 41 proyek yang saat ini sedang dibangun.     

Demikian hasil paparan Konsultan Properti Knight Frank, dalam siaran pers, Senin (20/2/2012).     

Dari total pasokan baru tersebut, sejumlah 4.508 kamar atau 63.4 persen di antaranya akan beroperasi pada tahun 2012. Tahun ini pasokan hotel bintang 5 mengambil porsi terbesar, yakni 36 persen, diikuti oleh bintang 4 dan 3 masing-masing sebesar 32 persen dan 31 persen.     

”Upaya hotel lama untuk melakukan renovasi agar lebih kompetitif akan terus berlanjut seiring dengan bertambahnya pasokan hotel baru,” ujar Hasan Pamudji, Senior Research Manager Knight Frank.     

Meski demikian, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Bali tetap menjadi tujuan wisata dan daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara, terutama dari negara-negara di Asia Pasifik. 

Dari keseluruhan pasokan baru hotel hingga tahun depan, hotel berbintang 4 tercatat masih mendominasi pangsa pasar sebesar 41,1 persen, diikuti oleh bintang 3 dan bintang 5 masing-masing sebesar 31 persen dan 27,8 persen.     

Sementara itu, tarif kamar hotel diprediksi akan naik sekitar 5-10 persen untuk mengantisipasi kenaikan tarif dasar listrik yang merupakan biaya operasional terbesar.

Untuk penyebaran pasokan selama tahun 2012-2013, Kuta mencatat jumlah pasokan baru terbanyak sebesar 1.542 kamar, umumnya didominasi oleh hotel bintang 3, dengan porsi sebesar 48,8 persen. Wilayah Nusa Dua masih didominasi oleh hotel bintang 5 sebesar 66,1 persen dari total pasokan baru sebesar 1.033 kamar.     

Sedangkan hotel bintang 4 di daerah Sanur dan Legian mendominasi pasokan baru sebesar masing-masing 725 kamar dan 326 kamar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com