Menikmati Sunrise di Borobudur

MAGELANG, KOMPAS.com - Pesona Candi Borobudur memang dapat dinikmati dari berbagai sisi. Arsitektur Borobudur tampak lebih indah saat dinikmati pada pagi hari, ketika matahari bangun dari peraduan. Tak heran jika wisata Sunrise Borobudur, menjadi primadona wisatawan, khususnya turis mancanegara.

"Untuk pengunjung domestik, hanya sekitar 10-15 persen. Selama ini sebagian besar pengunjung adalah wisatawan dari Eropa. Terlebih, saat memasuki musim panas atau musim liburan di sana," terang Sarbilan, Kepala Unit sekaligus General Manajer Hotel Manohara Centre of Borobudur Study, Senin (20/2/2012) kemarin.

Saat musim panas tiba, rata-rata pengunjung bisa mencapai angka ratusan. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding hari biasa yang rata-rata sekitar 60-70 orang. Wisata sunrise Candi Borobudur memang tergolong wisata eksklusif. Selain harga tiket yang agak mahal, waktu kunjung pun berada di luar jam kunjungan pada umumnya, yaitu pukul 04.30 WIB. Padahal kompleks taman wisata Candi Borobudur dibuka untuk umum mulai candi pukul 06.00-17.00.

"Wisatawan yang ingin menikmati sunrise candi Borobudur harus sudah berada di resepsionis Hotel Manohara maksimal pukul 04.30. Kemudian akan diberikan sarung sebagai syarat untuk naik ke komplek bangunan candi. Setelah itu, mereka akan dipandu guide," jelasnya.

Menurut Sarbilan, fasilitas utama yang ditawarkan bukan hanya menikmati matahari terbit dari bangunan candi, tapi juga suasana sunyi saat fajar di candi. "Untuk menikmati wisata ini, pengunjung kami anjurkan untuk booking terlebih dahulu, walaupun juga bisa datang langsung," imbuhnya.

Wisata ini, katanya, sebenarnya telah dibuka untuk umum, namun memang ada batasan tersendiri, hal itu lebih dikarenakan faktor keamanan. Bagi wisatawan yang ingin menikmati Sunrise Borobudur, harus membeli tiket seharga Rp 335 ribu untuk wisatawan mancanegara, sedangkan wisatawan domestik Rp 230 ribu. Namun untuk pengunjung yang sudah stay di hotel manohara, hanya dipatok Rp 185 ribu.