Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Koki Muda Indonesia

Kompas.com - 28/02/2012, 10:02 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Semakin banyak koki-koki profesional Indonesia yang berusia muda dan tampil memukau dalam kompetisi kuliner. Hal tersebut diutarakan Panchaud Francois Regis dari Indonesian Culinary Professionals pada saat jumpa pers Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2012, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (27/2/2012).

Dalam Pameran Food, Hotel, & Tourism Bali 2012, kembali akan digelar kompetisi Salon Culinaire yang akan diikuti lebih dari 250 juru masak Indonesia. Kompetisi ini diadakan oleh Bali Culinary Professionals, sebagai salah satu anggota dari World Association of Chef Societies.

“Standar semakin tinggi. Tahun lalu saat diadakan di Jakarta, mulai banyak koki-koki muda. Dari 250 koki, 49 di antaranya berusia di bawah 25 tahun dan mereka menyajikan makanan yang sangat enak dengan presentasi yang sangat bagus. Generasi baru mulai bermunculan,” kata Regis.

Ia mengungkapkan banyak koki-koki Indonesia yang bekerja di luar negeri seperti di Dubai atau di kapal pesiar. Suatu saat nanti, lanjutnya, para koki generasi muda tersebut akan kembali ke Indonesia dan bekerja di Indonesia. Pada akhirnya, mereka akan menaikkan standar kuliner dan pariwisata Indonesia.

Sementara itu, Director Sales & Marketing PT Pamerindo Indonesia, Astied Julias, selaku penyelenggara Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2012, menuturkan dalam kompetisi Salon Culinaire akan melibatkan 14 juri internasional untuk mendapatkan penilaian dengan standar internasional.

“Bukan mau sok bule, tapi peserta adalah Indonesian chef (koki asal Indonesia) yang berkompetisi dengan menggunakan standar internasional, supaya mereka bisa menaikkan standar chef Indonesia,” jelasnya.

Vice President Association of Culinary Professionals Indonesia, Nugraha Ali menyebutkan bahwa dalam ajang Salon Culinaire sendiri, pihaknya berusaha mengangkat makanan tradisional ke standar internasional.

“Dengan kompetisi bertema Indonesian Food. Ada juga satu area berupa lesehan, menampilkan beberapa daerah dan dinilai juga. Ini untuk meningkatkan cara penyajian tapi tetap dengan rasa tradisional,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com