Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Museum Perlu Diubah

Kompas.com - 16/12/2012, 08:42 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Museolog Universitas Indonesia, Kresno Yulianto mengatakan, citra museum yang selama ini hanya dipandang sebagai tempat menyimpan barang-barang kuno perlu diubah agar kian menarik. "Sekarang ini, berbagai upaya untuk mendekatkan museum ke masyarakat terus dilakukan, salah satunya melalui Gerakan Nasional Cinta Museum (GNCM) sejak 2010," katanya di Semarang, Sabtu (15/12/2012) malam.

Hal itu diungkapkan Ketua Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UI itu usai "Sosialisasi Duta Museum di 33 Provinsi; Duta Museum Indonesia-Jateng 2012" yang berlangsung di Hotel Patra Jasa Semarang.

Seiring dengan berbagai langkah untuk menarik kunjungan masyarakat ke museum, menurut Kresno, museum juga harus siap dikunjungi. Sebab, jangan sampai masyarakat datang tapi museumnya ternyata tidak siap.

"Ada banyak aspek yang perlu disiapkan, mulai fisik, manajemen, program, jaringan, hingga pencitraan. Salah satunya melalui pemilihan duta museum ini untuk mengubah citra museum yang semula kuno," katanya.

Para duta museum ini, kata Kresno, harus bisa mengedukasi masyarakat agar mengapresiasi dan mengunjungi museum, bukan lagi dengan paradigma kuno tentang museum, tetapi paradigma baru yang lebih menarik.

Kepala Bidang Kesejarahan dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata Jateng, Suhardi mengakui pandangan konservatif masyarakat tentang museum sebagai lembaga bersuasana statis yang mengurusi benda-benda kuno.

"Pandangan statis tentang museum ini harus diubah menjadi dinamis. Museum harus dicitrakan sebagai rempat rekreasi reresentatif dan menyenangkan, di samping tempat menambah ilmu pengetahuan," katanya.

Kehadiran Duta Museum Jateng 2012 diharapkan mampu mendukung upaya menumbuhkembangkan citra yang lebih positif terhadap museum, khususnya museum-museum yang ada di wilayah Jateng. "Kami mengirimkan 10 nama untuk mengikuti seleksi Duta Wisata Jateng ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan akhirnya terpilih dua orang. Proses seleksi ditangani oleh kementerian," kata Suhardi.

Dua orang terpilih sebagai Duta Museum Jateng 2012, yakni Tyas Windu Manisa (20) mahasiswi FIB Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Dwi Rahmi Suryandari (25) ibu satu putra alumnus FISIP UGM Yogyakarta.

Duta Museum Jateng 2012, Tyas Windu Manisa mengungkapkan kecintaannya terhadap museum yang mendorongnya mengikuti seleksi duta museum tersebut, sebab museum selama ini kurang dicintai oleh masyarakat.

Mahasiswi asal Salatiga itu mengaku sempat menjadi "volunteer guide" di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta sehingga sedikit banyak membantunya memahami seluk beluk museum dan permasalahan yang dihadapi.

"Saya rasa museum perlu banyak pembenahan, salah satunya pencitraan. Museum harus menjadi tempat yang menarik dan menyenangkan agar banyak wisatawan datang," kata Duta Wisata Salatiga 2010 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com