Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hibah Dana Desa Wisata untuk Tingkatkan Motivasi

Kompas.com - 10/01/2013, 12:01 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Hibah dana yang disalurkan kepada desa wisata di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diarahkan untuk meningkatkan motivasi pengelola desa itu dalam upaya mendatangkan wisatawan.

"Hibah dana yang disalurkan kepada 13 desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta ini memang diarahkan untuk menggerakkan ekonomi lokal, dan mendatangkan banyak wisatawan di desa wisata," kata Kepala Seksi Program Informasi Dinas Pariwisata DIY, Setiawan KE di Yogyakarta, Kamis (10/1/2013).

"Hibah dana ini hanya pancingan untuk memotivasi para pengelola desa wisata agar bisa lebih mandiri, termasuk dalam manajemen pengelolaan dan promosi paket wisata di desa wisata. Masing-masing desa wisata menerima dana tersebut sebesar Rp 75 juta," katanya.

Ia mengatakan kalau mau maju, sebenarnya desa wisata tidak terlalu bergantung pada dana pemerintah, termasuk dana hibah. Sebab, pengelolaan desa wisata banyak dilakukan dengan swadaya murni masyarakat lokal.

"Perlu terobosan baru bagi para pengelola, termasuk bagaimana menjual paket wisata budaya, dan kerja sama dengan banyak biro perjalanan untuk mendekatkan pasar desa wisata dengan konsumen. Sebab, selama ini belum terjalin optimal," kata Setiawan.

Ia mengatakan agenda gelar budaya yang dilakukan beberapa desa wisata di DIY, beberapa waktu lalu, berhasil menarik perhatian wisatawan, dan desa wisata yang awalnya sepi pengunjung, menjadi ramai.

Sejumlah desa wisata di DIY pada masa libur akhir tahun 2012 menggelar wisata budaya, di antaranya Desa Wisata Sendari di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Kegiatan tersebut disaksikan warga masyarakat sekitar. Beberapa atraksi budaya yang digelar di antaranya musik rebana, tari, serta panggung seni anak.

Kemudian Desa Wisata Tanjung di Desa Donokerto, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang juga menggelar kegiatan serupa.

"Kegiatan ini membuktikan bahwa menggerakkan wisata budaya tradisional di desa wisata perlu dukungan dana yang tidak sedikit. Sebab, banyak desa wisata yang belum memiliki dana mandiri dalam menyelenggarakan kegiatan serupa, untuk menggaet wisatawan," katanya.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com