Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan ke Rinjani Diperkirakan Meningkat

Kompas.com - 25/03/2013, 16:06 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Wisatawan yang mendaki Gunung Rinjani (3.726 meter di atas permukaan laut) diperkirakan terus meningkat kendati Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) mengeluarkan larangan mendaki gunung tersebut selama tiga bulan mulai 10 Januari hingga 31 Maret 2013.

Kepala Tata Usaha Balai TNGR, Sulistriono di Mataram, Senin (25/3/2013), mengatakan Gunung Rinjani merupakan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat karena selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun nusantara.

"Pada 2013 TNGR ditutup selama tiga bulan karena alasan cuaca buruk. Kendati demikian kita tetap optimis angka kunjungan wisatawan ke Gunung Rinjani tetap meningkat. Gunung Rinjani memiliki daya pikat luar biasa, sehingga kendati ditutup banyak wisatawan yang memaksa agar diizinkan mendaki," ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah wisatawan minat khusus yang berkunjung ke Gunung Rinjani selama 2011 tercatat 15.020 orang, sebanyak 8.778 orang di antaranya wisman dan 6.252 orang wisnus, sedangkan pada 2012 lebih dari 16.000 orang.

Setiap bulan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Rinjani sekitar 1.660 orang. Dalam setahun gunung tertinggi ke dua di Indonesia setelah Gunung Kerinci di Sumatera Barat (3.800 meter dpl) hanya bisa didaki selama sembilan bulan," kata Sulistriono.

Pada 2013 pendakian ke Gunung Rinjani ditutup selama tiga bulan, sejak 10 Januari hingga 31 Maret 2013, karena pada periode itu terjadi cuaca buruk yang mengancam keselamatan para pendaki.

Menurut Sulistriono, setelah dibuka kembali pendakian Gunung Rinjani pada 1 April 2013 diperkirakan obyek wisata ini akan ramai dikunjungi wisatawan minat khusus.

"Saya optimis setelah dibuka kembali pendakian ke Gunung Rinjani pada 1 Maret 2013 wisatawan mancanegara maupun nusantara yang mendaki gunung tersebut akan ramai. Pasalnya, selama masa penutupan banyak wisatawan yang minta izin untuk mendaki, namun kita tidak mengizinkan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com