Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Hotel Prambanan Dilanjutkan

Kompas.com - 19/04/2013, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko berencana melanjutkan pembangunan hotel heritage dan konvensi di kawasan situs Candi Prambanan. Pengelola melihat tak ada pelanggaran karena hotel dibangun pada zona III, di atas lahan yang jadi kantor TWC.

Rencana pembangunan yang baru tahap sayembara konsep desain itu diprotes Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI). BPPI minta ada kajian ulang karena pembangunan hotel itu berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Pada konferensi pers di kantor Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Rabu (17/4/2013), Presiden Direktur PT TWC Purnomo Siswoprasetjo mengatakan, dalam mengembangkan konsep desain, pihaknya mengacu peraturan antara lain Masterplan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) tahun 1979, Keppres No 1/1992 tentang Pengelolaan Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan serta pengendalian lingkungan kawasannya, dan UU No 11/2010 tentang Cagar Budaya.

Studi JICA tahun 1979 membagi beberapa zona untuk mendukung kelestarian situs di kompleks Candi Prambanan. Prambanan juga masuk Kawasan Strategis Nasional sehingga Kementerian Pekerjaan Umum mengkaji ulang segala pembangunan fisik di sana.

Menurut Ketua Umum IAI Munichy B Edress, sayembara sebatas mencari masukan konsep desain. ”Soal kelanjutannya diserahkan kepada PT TWC,” katanya.

Situs, kata dia, tak seharusnya terlalu disakralkan sehingga segala bentuk pengembangan dianggap merusak. Tantangannya justru bagaimana memakmurkan kawasan situs menjadi tempat wisata tanpa merusak.

Nantinya, hotel yang akan dibangun menggantikan kantor pengelola PT TWC. Tinggi bangunan tidak lebih dari 15 meter. Di dekat hotel ditambah fasilitas Prambanan Centre, pusat kegiatan/sosialisasi seni budaya. Pengunjung bisa belajar menari, mencicipi kuliner tradisional, dan lain-lain. ”Semua fasilitas itu memperkuat fungsi heritage Prambanan-Boko,” kata Purnomo.

Kaji komprehensif

Sebelumnya, arkeolog Universitas Gadjah Mada Dr Daud Aris Tanudirja menyatakan, rencana pendirian hotel itu bukan soal setuju dan tidak setuju. Bagaimana kajiannya secara komprehensif, lebih utama. ”Harus meliputi dampak terhadap situs Candi Prambanan dan masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti mengatakan, ia tahu rencana pembangunan hotel ketika diminta jadi komisaris PT TWC. Ia minta mereka memikirkan pengembangan paling tepat. ”Belum tentu hotel,” kata dia.

Adapun Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Surya Helmi mengatakan, pembangunan hotel itu secara resmi belum diajukan ke pihaknya. Semestinya, segala bentuk rencana pembangunan di kawasan situs dikonsultasikan lebih dulu ke Kemdikbud. (IND/TOP/ONG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com