Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Banda Aceh Benahi Infrastruktur Pariwisata

Kompas.com - 06/06/2013, 11:15 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Banda Aceh terus membenahi berbagai infrastruktur pariwisata sebagai upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu. "Kami terus berupaya membenahi infrastruktur pendukung pariwisata, karena ke depan sektor jasa tersebut diharapkan sebagai salah satu penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD)," kata Wali Kota Banda Aceh, Mawardy Nurdin di Banda Aceh, Rabu (5/6/2013).

Di sela-sela menghadiri "Aceh Ekspo 2013" yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, Mawardy mengatakan perkembangan sektor pariwisata di daerahnya meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.

"Daerah ini cukup banyak obyek wisata yang diminati pengunjung dari sejumlah daerah, provinsi, bahkan masyarakat di berbagai belahan dunia," katanya.

Untuk itu, Mawardy mengharapkan di masa mendatang sektor pariwisata Banda Aceh bisa berkembang baik dan menjadi destinasi dunia.

Berbagai obyek wisata yang menjadi andalan Pemkot Banda Aceh, di antaranya sejumlah situs tsunami seperti kapal PLTD Apung, perahu di atas rumah serta obyek wisata religi. Selain itu Kota Banda Aceh juga menyimpan sejumlah obyek wisata sejarah dan budaya unik yang tidak dimiliki daerah lain.

Di pihak lain, Wali Kota Banda Aceh juga mengatakan pihaknya terus mendorong usaha kecil menengah (UKM) guna menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat di kota berpenduduk sekitar 300 ribu jiwa tersebut. "Tumbuhnya sektor UKM juga kita harapkan menjadi pendorong berkembangnya industri pariwisata di Kota Banda Aceh," kata Mawardy Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com