Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Kebun Raya Bogor Menyimpan Daya Tarik

Kompas.com - 05/08/2013, 13:13 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Membicarakan tempat wisata, haruslah yang mempunyai daya tarik. Hal tersebut dituturkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu dalam kunjungannya ke Taman Safari Indonesia dan Kebun Raya Bogor, Jumat (2/8/2013).

"Kalau kita bicara suatu tempat wisata apakah tempat itu punya daya tarik. Di Kebun Raya Bogor ini daya tariknya banyak," ujar Mari.

Di kebun raya, lanjut Menparekraf, pengunjung atau wisatawan bisa mengetahui berbagai spesies tumbuhan yang menjadi kekayaan hayati Indonesia. Aspek konservasi yang dimiliki kebun raya menjadi pelindung agar kekayaan flora yang ada terus terjaga. "Kebun raya tujuannya konservasi nomor satu. Itu menjadi tugas utama. Tapi bagaimana kita tak hanya jadi konservasi tapi juga jadi edukasi masyarakat," katanya.

Bahkan, menurut Mari, di luar negeri, kebun raya sering dijadikan sebagai tempat olahraga.

Untuk memaksimalkan Kebun Raya Bogor sebagai tempat wisata hal yang terpenting adalah infrastruktur.

KOMPAS/ANTONY LEE Pengunjung mengabadikan Raffflesia Patma yang mekar di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/11/2012). Mekarnya bunga langka itu menarik wisatawan maupun peneliti tumbuhan untuk datang ke Kebun Raya Bogor.
"Apakah di tempat wisata itu terdapat fasilitas umum, ada pemandu yang bisa menjelaskan tempat-tempat, serta kegiatan yang disediakan. Apakah ada paket-paket wisata yang diarahkan Kebun Raya Bogor," jelas Mari.

Sedangkan untuk pemandu, tambah Menparekraf, sangat diperlukan pelatihan pemandu supaya membuat ceritanya menarik. Pun kemampuan berbahasa si pemandu agar wisatawan mancanegara yang datang bisa mendapatkan informasi yang benar dan kisah menarik tentang obyek wisata tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com