Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Samarinda Miliki Beragam Obyek Wisata

Kompas.com - 27/10/2013, 09:49 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Kominfo (Disbudparkominfo) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menggandeng hotel-hotel berbintang untuk menggarap potensi pasar pariwisata yang ada di Kota Samarinda. Dengan mengkombinasikan strategi pemasaran perhotelan, Disbudparkominfo menggali semua tempat-tempat wisata Kota Tepian untuk ditunjukkan pada semua wisatawan yang datang.

Seperti diungkapkan Kadis Disbudparkominfo Samarinda, HM Faisal, dengan menggarap pasar tersebut, dipastikan tercipta hubungan yang saling menguntungkan sektor pariwisata dan perhotelan. Dengan ikut memperkenalkan wisata-wisata yang ada, jelas hotel sebagai tempat menginap sangat dibutuhkan. “Dunia perhotelan bisa dimanfaatkan untuk menjual wisata di Samarinda. timbal baliknya, wisatawan yang datang pun mencari hotel dan memenuhi target tingkat hunian,” kata Faisal, Jumat (25/10/2013).

Menurut Faisal, banyak ikon-ikon penguat wisata yang dihadirkan di Samarinda. Misalnya ikan pesut, amplang, sarung Samarinda, Sungai Mahakam, Islamic Centre, dan lain-lain. Sangat berguna sekali jika makin digalakkan dan dipromosikan dengaan bantuan hotel-hotel berbintang.

“Dibutuhkan adanya rasa kebanggaan terhadap Samarinda untuk mendukung strategi pemasaran tersebut. Jangan ingat Samarinda dari segi bencananya saja, misal banjir atau debu. Tapi ingat juga wisata-wisata yang ada, dan harus berbangga hati,” katanya.

Bahkan Faisal menyebut Samarinda sekarang jauh lebih maju dibanding kota-kota lainnya di Kalimantan. Dengan kemajuan tersebut, sektor pariwisata adalah hal pertama yang dicari para wisatawan. Tak hanya wisata-wisata alam, wisata modern seperti mal dan tempat hiburan malam (THM) pun berkelas dan menarik minat pengunjung dari luar daerah.

“Obyek wisata alam yang tersedia misalnya air terjun Tanah Merah dan air terjun Pinang Seribu. Selain itu ada Kebun Raya Samarinda, dan desa Pampang. Banyak wisatawan asing yang bertandang di sana. Akan banyak lagi yang datang, jika ada wisatawan yang menginap di hotel, dan diperkenalkan pihak hotel untuk bertandang ke semua tempat wisata,” terangnya.

Faisal berharap setelah ini, promosi wisata di Samarinda tidak kalah dengan promosi wisata di Kota Raja Tenggarong Kutai Kartanegara. Karena setelah ini, pembangunan di Samarinda juga akan menomorsatukan tempat-tempat hiburan dan tempat wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com