Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Toba 2014 Bangkitkan Pariwisata Tobasa

Kompas.com - 19/02/2014, 18:17 WIB
BALIGE, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Liberty Manurung mengatakan pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) 2014 harus dijadikan sebagai tahun kebangkitan pariwisata, yang bisa berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Sesuai surat Kemenparekraf nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013, Pemerintah Kabupaten Tobasa ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan FDT 2014," kata Liberty di Balige, Selasa (18/2/2014).

Sebagai tuan rumah pelaksanaan FDT 2014, pemerintah daerah setempat perlu melakukan berbagai persiapan dalam menyongsong penyelenggaraan festival yang akan mempromosikan potensi pariwisata Danau Toba hingga ke mancanegara.

Festival Danau Toba, merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba dan selalu diikuti setiap kabupaten yang bersinggungan langsung dengan Danau Toba.

Dalam menghadapi agenda itu, Liberty menginstruksikan seluruh satuan perangkat kerja daerah (SKPD) berikut jajarannya agar memberikan kontribusi maksimal untuk menyukseskan acara dimaksud.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.
Manajemen pengelolaan festival yang ditangani pemerintah pusat secara nasional diperkirakan mampu mempermudah akses dan penyebarluasan informasinya, hingga gaungnya mampu lebih cepat ke tingkat  internasional.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tobasa harus bekerja ekstra keras dengan meningkatkan koordinasi dengan seluruh SKPD lainnya, agar pesta rakyat menjadi kegiatan tahunan itu dapat lebih sukses penyelenggaraannya.

Sesuai rencana, sejumlah paket acara menarik akan dipertunjukkan, seperti lomba "solu bolon" (sejenis dragon boat), arung jeram, paralayang, atraksi budaya lokal monsak (seni beladiri Batak), dan berbagai atraksi lainnya.

"Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus lebih intens berkomunikasi serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat," tambah Liberty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com