Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Siapkan Aturan Transportasi Wisata

Kompas.com - 01/04/2014, 19:51 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Yogyakarta menyiapkan aturan mengenai transportasi wisata yang akan menjadi bagian dari program penataan kawasan Malioboro. "Transportasi pariwisata khususnya yang menggunakan bus-bus besar tidak bisa dipisahkan dengan tata kelola kawasan Malioboro. Sekarang, kami sedang melakukan kajian untuk mengatur transportasi ini," kata Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Selasa (1/4/2014).

Menurut Haryadi, aturan untuk bus pariwisata yang akan dituangkan dalam bentuk peraturan wali kota tersebut ditujukan agar kondisi kawasan Malioboro tidak semakin padat khususnya saat libur panjang.

Bus pariwisata hanya diperbolehkan parkir dan menurunkan penumpang di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan, yaitu Taman Parkir Abu Bakar Ali, Taman Parkir Ngabean, Taman Parkir Senopati serta di komplek Pasar Seni dan Kerajinan Yogyakarta XT-Square.

"Bus tidak lagi diperbolehkan parkir di Alun-Alun Utara Yogyakarta atau di badan-badan jalan. Lokasi-lokasi tersebut sepenuhnya steril dari bus pariwisata," katanya.

Total kapasitas parkir di keempat tempat parkir tersebut adalah 211 bus pariwisata ukuran besar.

Di lokasi-lokasi parkir yang telah ditetapkan di kawasan Malioboro, akan disediakan angkutan "feeder" untuk berkeliling ke sejumlah tempat wisata seputar kawasan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Haryadi mengatakan, Kota Yogyakarta tidak mengalami kekurangan parkir tetapi tempat parkir yang tersedia terbatas. "Kami akan upayakan untuk terus meningkatkan kapasitas parkir," katanya.

Penerapan aturan untuk transportasi pariwisata tersebut akan diberlakukan bersamaan dengan penetapan Titik Nol Kilometer hingga simpang tiga Ngejaman sebagai kawasan pedestrian secara penuh pada awal 2015.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing asal Belgia menaiki becak untuk menikmati suasana kota di kawasan Titik Nol, Yogyakarta, Selasa (2/4/2013). Berwisata dengan becak merupakan salah satu paket wisata yang banyak diminati wisatawan asing saat berkunjung di Yogyakarta.
Penetapan simpang Ngejaman hingga Titik Nol Kilometer sebagai kawasan pedestrian tersebut merupakan upaya awal untuk menjadikan ruas Jalan Malioboro sebagai kawasan yang ramah pejalan kaki.

Upaya penataan dimulai dari Titik Nol Kilometer karena di kawasan tersebut tidak terlalu banyak kontraksi sosial sehingga lebih mudah ditata.

Dengan pemberlakukan kawasan pedestrian tersebut, maka akan ada rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan untuk menampung limpahan kendaraan, misalnya di ruas Jalan Reksobayan, Jalan Pabringan, Jalan Suryatmajan dan Jalan Pajeksan, hingga ruas Jalan Bhayangkara dan Jalan Sriwedani.

Penataan kawasan Malioboro juga akan diikuti dengan penataan Alun-Alun Utara Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com