Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Budaya Babad Dieng Jadi Agenda Wisata

Kompas.com - 15/10/2015, 12:16 WIB
WONOSOBO, KOMPAS.com - Gelar Budaya Babad Dieng dengan acara seni dan budaya potensial menjadi agenda wisata tahunan di kawasan obyek wisata dataran tinggi Dieng. Demikian dikemukakan Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Agus Purnomo.

"Mengingat strategisnya acara Gelar Budaya Babad Dieng, kami berupaya mendorong agar kegiatan ini bisa digelar secara rutin," kata Agus usai acara bedah buku Serat Paraden Dieng dan Babad Tanah Dieng di Pendopo Suharto-Whitlem di Dieng, Wonosobo, Rabu (14/10/2015).

Menurut Agus, gelar budaya tersebut paling tidak digelar setahun sekali sehingga bisa menjadi agenda wisata tahunan yang berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Dieng.

Pada Gelar Budaya Babad Dieng yang berlangsung hingga 18 Oktober 2015 tersebut, para pengunjung bisa menyaksikan beragam sendratari, pameran benda-benda pusaka, hingga diajak untuk menikmati keindahan panorama matahari terbit di Puncak Sikunir dan Puncak Gunung Prau.

Acara bedah buku Serat Paraden Dieng dan Babad Tanah Dieng menjadi penanda dimulainya Gelar Budaya Babad Dieng. Selama 5 hari ke depan, beragam acara seni dan budaya bakal digelar demi mengungkap sejarah masa lampau dataran tinggi Dieng, yang disinyalir menjadi asal muasal peradaban manusia di tanah Jawa.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA Anak-anak bajang mengikuti tradisi potong rambut gimbal di kompleks Candi Arjuna, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (2/8/2015). Tradisi potong rambut gimbal sebagai simbol memohon keselamatan tersebut menjadi atraksi budaya yang menarik wisatawan.
"Kedua buku yang salah satunya merupakan karya mantan kepala Dusun Dieng Kulon di era awal kemerdekaan tersebut bisa menjadi bahan kajian lebih dalam mengenai bagaimana sejarah peradaban manusia di tanah Jawa dimulai," kata Agus.

Ia mengatakan buku Serat Paraden Dieng yang merupakan hasil karya Suryadi tersebut masih dalam kondisi bagus meskipun ditulis tangan. Paparan terkait buku Serat Paraden Dieng disampaikan oleh Santoso selaku putra sulung dari Suryadi.

"Pak Suryadi adalah Kepala Dusun Dieng Kulon di era Tahun 1948 hingga 1969 sehingga paham betul bagaimana kondisi Dieng waktu itu," katanya.

Selain Serat Paraden Dieng, tambah Agus, buku berjudul Babad Tanah Dieng yang ditulis menggunakan aksara Jawa sangat layak untuk diteliti, demi membuka wawasan baru tentang Dataran Tinggi Dieng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com