Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Mi Kepiting Ditemani Debur Ombak dan Semilir Angin

Kompas.com - 29/10/2015, 08:23 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

SEJUMLAH pondok mirip rumah panggung berjejer rapi di pinggiran Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Aceh, Selasa (27/10/2015). Pondok ini dibangun persis di atas tanggul pemecah ombak pantai.

Jam menunjukkan pukul 15.00 WIB. Sejumlah pengunjung memadati pondok itu. Sebagian pengunjung lainnya lebih memilih bersantai di pondok lainnya yang menyediakan fasilitas hiburan untuk berkaroke ria.

Alunan musik dari pondok itu bisa menjadi hiburan bagi mereka yang bersantai. Dari musik pop lawas, jazz hingga rock terdengar di sana.

Ya, sesuai keinginan pengunjung yang ingin berkaroke ria. Kawasan ini dikenal sebagai penyedia mi kepiting. Lebih khusus lagi, mi dengan kepiting petelur.

Namun, jika buru-buru hendak makan mi kepiting, maka di sini bukan tempat yang tepat. Butuh waktu sekitar satu jam lebih mi kepiting baru disajikan di meja.

KOMPAS.COM/MASRIADI Pengunjung sedang menikmati mi kepiting dan kelapa muda di Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Aceh.
“Karena kami harus memastikan kepitingnya matang. Jika tidak, nanti rasanya jadi aneh dan agak bau,” sebut Rasyidah, seorang pemilik warung di lokasi itu.

Kepiting itu dibeli dari petani tambak lokal tak jauh dari lokasi pantai tersebut. Jadi, persediaan kepiting selalu terjamin. Umumnya, pedagang menyiapkan dua jenis mi yaitu mi Aceh dengan kepiting telur atau mi instan dengan kepiting telur.

Bagian atas mi dibalur dengan saos tomat dan dilengkapi acar. Sungguh rasanya luar biasa nikmat. Sembari menikmati mi kepiting, maka debur ombak menghantam tanggul menjadi musik tersendiri.

Semilir angin membuat pengunjung di kawasan itu tak pernah merasa gerah. Di sinilah tempat nyaman untuk bersantai. Namun, menurut Rasyidah, akhir pekan menjadi puncak kepadatan pengunjung di lokasi wisata itu.

“Jika hari Senin sampai Jumat itu pengunjungnya hanya puluhan orang. Jika Sabtu dan Minggu itu bisa ratusan, bahkan sulit mendapatkan tempat parkir,” ujarnya.

KOMPAS.COM/MASRIADI Pengunjung melintas di deretan pondok Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, Aceh.
Untuk menuju lokasi wisata itu, maka melintaslah di Jalan Medan-Banda Aceh. Setibanya di Lapangan Sepak Bola Bayu, jika Anda dari Medan menuju Banda Aceh, maka berbeloklah ke kanan.

Ikuti jalan aspal itu dan diujung jalan nyiur kepala melambai seakan mengucapkan selamat datang untuk pengunjung di kawasan wisata tersebut. Kawasan wisata ini dibuka sekitar tiga tahun lalu. Awalnya tiga orang warga lokal mendirikan pondok wisata. Kini berkembang menjadi puluhan.

“Dulu, lokasi ini sedikit sepi. Seiring promosi dari mulut ke mulut, maka lokasi ini semakin ramai,” ujar Rasyidah.

Untuk minuman, silakan memesan kelapa muda atau minuman botol lainnya. Harga mi kepiting terbilang murah hanya Rp 25.000 per porsi, sedangkan kelapa muda sekitar Rp 10.000 per buah.

Harga ini tentu sangat terjangkau dompet pengunjung. Bahkan, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk dan biaya parkir seperti obyek wisata lainnya.

KOMPAS.COM/MASRIADI Kawasan Pantai Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara yang berkurang keindahannya karena diselimuti kabut asap sejak sebulan terakhir.
Sayangnya, hari itu tidak ada langit nan membiru. Langit Aceh terpapar kabut asap kiriman dari kebakaran hutan di Palembang dan Jambi sejak sebulan terakhir. Sehingga, pengunjung tak bisa menikmati pantai dengan langit nan biru.

Siang mulai merangkak sore. Satu-satu pengunjung mulai meninggalkan lokasi. Esok atau lusa mereka kan berkunjung lagi. Bukan sekadar menghilangkan penat selepas bekerja, namun menikmati mi kepiting sembari mendengar deburan ombak dan semilir angin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com