Sejak Bandara Internasional Lombok, sekarang berganti nama menjadi Lombok International Airport, beroperasi di Kabupaten Lombok Tengah, pariwisata Lombok kini bergeser ke wilayah selatan. Wisatawan perlu pantai dan sudah pasti pelancong ini memerlukan sarana akomodasi.
Keinginan ini dijawab dengan berdirinya Zmax D Hotel Praya Lombok di Jalan Raya Bypass BIL Km.2, Praya, Lombok Tengah.
Nama Zmax mungkin belum familiar di Indonesia. Padahal Zmax merupakan bagian dari Plateno Hotels Group yang berdiri tahun 2005 di China. Brand pertamanya, 7 Days Inn.
Kini Plateno Hotels Group memiliki 3.000 hotel di kawasan Asia dan menjadi salah satu perusahaan manajemen hotel terkemka di kawasan ini.
"Sebagai Zmax pertama di Indonesia, peluncuran Zmax D Hotel Praya Lombok secara strategis sangat penting bagi perkembangan Plateno Group di luar China, di mana Plateno saat ini tengah membangun kehadirannya di 16 negara," ujar Martinelly, General Manager & Regional Director of Operations Plateno Group, dalam jumpa pers di Zmax D Hotel Praya Lombok, Senin (15/2/2016).
Mengapa Lombok dan mengapa Praya? "Lombok menjadi tujuan wisata pantai setelah Bali. Karena lokasinya (hotel) dekat bandara, para tamu akan mendapatkan akses yang mudah untuk menjangkaunya," kata Ngadiman, Dirut PT Cipta Jaya Hotel, selaku pemilik Zmax D Hotel Praya Lombok.
"Saya yakin hotel ini sudah dipersiapkan dengan baik untuk mengantisipasi pertumbuhan pariwisata Lombok yang berkembang pesat," sambungnya.
"Kalau bukan kita, siapa lagi? Nanti kalau tamu atau wisatawan banyak datang ke Lombok, kita kewalahan menyediakan kamar," katanya.
"Kita berharap pariwisata Lombok maju," lanjutnya.
Lokasi Zmax D Hotel Praya Lombok berada di tengah-tengah Pulau Lombok. "Dekat bandara, ke Kota Mataram cuma 45 menit, ke Senggigi butuh 1,5 jam. Pantai Kute di kawasan Mandalika juga dekat, sekitar 20-30 menit. Ini prime location," ujar Dedy.
Benar kata Dedy, Zmax D Hotel Praya Lombok hanya menghabiskan waktu 3 menit berkendaraan dari Lombok International Airport.