Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Ibu Ini Jadi Perempuan yang Terbanyak Capai Puncak Everest

Kompas.com - 25/05/2016, 21:03 WIB

LHAKPA Sherpa, perempuan kelahiran Nepal berusia 42 tahun mendaki Gunung Everest untuk yang ketujuh kalinya Jumat (20/5/2015) lalu. Ia memecahkan rekor sebagai perempuan yang paling banyak mencapai puncak gunung tertinggi di dunia.

“Lhakpa, yang bekerja di toko 7-Eleven di Connecticut, mencapai puncak setinggi 8.850 meter dpl dari sisi Tibet,” ujar Rajiv Shrestha dari 7 Summit Adventure, perusahaan yang mengatur ekspedisi Lhakpa.

“Ia mengalahkan rekornya sendiri,” tambah Shrestha.

Lhakpa mencapai puncak Everest dengan ditemani oleh seorang pemandu asal Nepal. Tiga jam kemudian, delapan anggota tim Rusia dan delapan pemandu juga mendaki dari rute yang sama.

Lhakpa Sherpa berasal dari sebuah keluarga Nepal. Ia lahir di bagian timur distrik Sankhuwasabha, tempat gunung tertinggi kelima di dunia, Makalu, berada.

Jesse Burke via http://www.outsideonline.com Lhakpa Sherpa
Tumbuh bersama 10 saudaranya yang lain, Lhakpa terkenal sebagai bocah tomboy.

“Saya sangat berbeda dari kebanyakan anak perempuan,” ujarnya.

“Saya punya tujuh saudara perempuan, tapi ibu saya berkata bahwa saya lebih mirip anak laki-laki. ‘Apa yang anak laki-laki lakukan, kamu juga lakukan. Kamu tidak pernah melakukan hal-hal yang dilakukan perempuan. Kebanyakan kamu melakukan apa yang biasa dilakukan laki-laki’,” Lhakpa menirukan ucapan ibunya.

Lhakpa tidak berlatih untuk mendaki Everest. Ia lahir dan dibesarkan di atas 13.000 kaki dan percaya bahwa kemauan yang kuat dan genetika akan membuatnya mencapai puncak gunung, seperti leluhurnya.

Ia pernah mendaki dalam kondisi angin kencang, badai dan delapan bulan setelah melahirkan anak pertamanya. Ia kembali mendaki Everest ketika mengandung dua bulan anak keduanya.

Ketika ditanya apa strategi untuk menjaga kondisinya, ia berkata, “Saya berjalan kaki setiap hari. Saya pergi bekerja dengan berjalan kaki, menjemput anak juga dengan jalan kaki,” pungkasnya.

(Lutfi Fauziah-National Geographic Indonesia/Sumber: Huffington Post, outsideonline.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com