Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Jenis Ketupat Khas Indonesia, Ini di Antaranya...

Kompas.com - 05/07/2016, 21:07 WIB

KETUPAT awal-mulanya diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga saat menyebarkan Islam di Jawa. Ketupat terkait erat dengan Ba’da Kupat atau Lebaran Ketupat yang dirayakan satu minggu setelah Lebaran.

Ada beragam jenis ketupat di Indonesia, berikut di antaranya:

1. Ketupat Bareh

Ketupat Bareh merupakan ketupat khas Minang, Sumatera Barat dan juga terdapat di pesisir barat Sumatera Utara terutama di daerah Sibolga. Ketupat Bareh terbuat dari beras putih dan direbus dengan santan yang membuat rasanya gurih. Biasanya dihidangkan bersama sambal kelapa dan asam padeh ikan.

2. Ketupat Katan Kapau

Nama ketupat ini berasal dari Katan yang berarti ketan dan Kapau yang artinya dari daerah Kapau, Sumatera Barat. Ketupat ini berukuran kecil dan terbuat dari ketan yang direbus menggunakan santan berbumbu. Ketupat ini bisa dimakan sebagai makanan pencuci mulut atau dengan rendang dan gulai itik cabe hijau.

3. Ketupat Sipulut

Katupat Sipulut merupakan ketupat yang banyak kita temui di Sumatera Barat. Ketupat ini biasa dimakan bersama tapai ketan hitam atau rendang. Isi ketupat Sipulut agak lunak karena bagian luarnya dilumuri santan yang mengental.

4. Ketupat Palas atau Ketupat Pulut

Ketupat Palas atau Pulut dibungkus menggunakan daun palas (palem) dan terbuat dari ketan. Ketupat ini berasal dari Medan. Pulut sendiri dalam bahasa Medan berarti ketan. Ketupat ini berbentuk segitiga dan dimakan dengan daging rendang maupun sirup gula merah. Selain di Indonesia, ketupat ini juga terkenal di kawasan Malaysia.

(Teks: Dita/GIRLS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com