Ketua Asita: Mongolia, Terobosan Baru 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Agen perjalanan Indonesia berupaya menggaet wisatawan mancanegara (wisman) asal Mongolia untuk berlibur ke Indonesia. Sejumlah agenda promosi telah disiapkan demi menarik kunjungan wisman Mongolia.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Asnawi Bahar di sela-sela acara Asita Awards dalam rangka ulang tahun ke-46 di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (9/1/2017).

"Kita incar Mongolia. Ternyata (masyarakat medium high-nya sudah ingin ke Indonesia. Ini mudah-mudahan jadi kontribusi besar," kata Asnawi.

(BACA: Asita Dorong 10 Destinasi Baru Raih Target 20 Juta Wisman)

Ia menyebut Asita akan mencoba roadshow ke Mongolia untuk mengenalkan pariwisata Indonesia pada pertengahan 2017.

Dalam tahap awal, lanjut Asnawi, Asita akan memerkenalkan destinasi-destinasi utama di Indonesia seperti Bali, Padang, Bandung, Medan, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Paket awal nanti yang ditawarkan nanti seperti China sekarang, 6 malam. Biar kesannya cinta pada pandangan pertama dulu nanti baru kita kembangkan ke destinasi-destinasi lain. Saya berharap Mongolia bisa jadi terobosan utama Asita pada tahun 2017," ujar Asnawi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pasar Mongolia cocok untuk jenis niche market. Menurutnya, karakteristik wisman Mongolia relatif mirip dengan karakter wisman China.

"Itu (wisman Mongolia) sangat mirip dengan China. Nomor satunya suka beach karena mereka di tengah-tengah daratan. Lalu shopping dan kuliner," kata Arief seusai acara.

KOMPAS.com/SRI LESTARI Kawasan Benoa di Denpasar, Bali.

Upaya terdekat dari Kementerian Pariwisata adalah mendekatkan wisman Mongolia ke asal wisman yang banyak berlibur ke Indonesia seperti Beijing di China.

"Dari situ pakai domestik atau border. Dari situ lanjut ke Indonesia. Kalau direct flight (ke Indonesia) nanti dulu," ungkap Arief.

Mongolia adalah sebuah negara yang berada di tengah daratan Asia Timur. Mongolia berbatasan dengan Rusia di sisi utara dan China di sisi selatan.