Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkedel Bondon, Si Legendaris yang Dijual Tengah Malam

Kompas.com - 13/06/2017, 23:04 WIB

KOMPAS.com - Kota Bandung memang jagonya wisata kuliner, termasuk saat malam hari. Perkedel Bondon adalah salah satu tempat wisata kuliner malam yang paling legendaris di Kota Kembang. 

Bahan dasar panganan ini sebenarnya sama dengan perkedel pada umumnya, yakni kentang. Bedanya, perkedel bondon dibuat dengan cara tradisional yakni bahan bakar arang.

"Sebenarnya kami pernah berpikir untuk menggunakan gas elpiji," ujar Kosim, atau yang akrab disapa Ujang, pemilik Perkedel Bondon saat ditemui Tribun Jabar di Jalan Kebun Jeruk, Bandung, Senin (12/6/2017).

Namun, ia akhirnya mengurungkan niat memakai gas elpiji karena ragu soal keamanannya.

"Selagi arang masih ada, kami akan tetap menggunakan arang," tambah Kosim. 

Perkedel Bondon berlokasi di Jalan Kebun Jati No 42, Kebun Jeruk, bandung. Usaha ini dirintis sejak 1982.  Tiga tahun kemudian, barulah usaha ini dikenal dan bertahan hingga sekarang.

"Pada 1985, banyak anak muda yang pulang dari diskotik berkumpul di tempat kami. Nama Perkedel Bondon itu ya dari anak-anak muda," kata Ujang yang seorang guru bahasa Indonesia di sebuah sekolah di Kota Bandung itu. 

Gerai Perkedel Bondon mulai beroperasi pukul 23:00 WIB setiap hari. Kosim mengklaim, setiap akhir pekan, pelanggan mengantre mendapatkan penganan buatannya. 

Ia pun harus mengolah rara-rata 60 kilogram kentang per harinya. Bahkan, ucapnya, beberapa artis sering menikmati Perkedel Bondon. 

Harganya sangat terjangkau. Satu perkedel dibanderol Rp 2.000 saja.

Artikel ini dikutip dari Tribun Jabar dengan judul asli "Perkedel Bondon, Diolah Pakai Arang dan Dijual Tengah Malam".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Travel Update
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com