Wisata ke Morowali, Ini Alternatif Transportasi ke Sana

Untuk menuju Morowali, memang tak semudah berpindah dari kota ke kota seperti di Pulau Jawa. Kabupaten yang terkenal dengan tambang nikelnya tersebut memiliki medan pegunungan hingga destinasi wisata pantai yang beragam.

Ada tiga kota besar yang menjadi kota transit untuk menuju ke Morowali. Transportasi ke sana, masih menggunakan jalan darat maupun laut. Sementara yang lazim dan mudah digunakan untuk wisatawan ialah jalan darat.

Kepala Dinas Perhubungan Morowali, Sulawesi Tengah, M Rizal Badudin, menjelaskan beberapa alternatif terbaiknya.

Jalur favorit ialah dari Kendari. Wisatawan bisa menggunakan penerbangan langsung dari Jakarta ke Bandara Haluoleo, Kendari, dengan maskapai Garuda Indonesia, Lion, dan Batik.

Adapun perjalanan menggunakan maskapai Garuda Indonesia menempuh waktu tiga jam ditambah perbedaan waktu satu jam, dengan transit di Makassar terlebih dahulu. Sedangkan Lion Air dan Batik Air menyediakan penerbangan langsung ke Bandara Haluoleo, Kendari.

Seusai mendarat di Kendari, Anda bisa menggunakan travel minibus dari terminal Mpuwatu. Sebelumnya Anda bisa menggunakan ojek ataupun angkot ke terminal tersebut dengan tarif Rp 5.000.

"Travelnya bentuk mobil minibus. Nggak ada jam berangkat pasti, tapi setiap penuh minimal empat orang, baru berangkat. Tarifnya Rp 250.000 per orang," kata Rizal.

Sedangkan dari Palu, Sulawesi Tengah, wisatawan bisa menggunakan banyak armada bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Antara lain, bus Alugoro, Metro Express, Hidayat Express, MSL, dan lainnya dengan harga Rp 215.000.

Anda bisa mencari berbagai bus tersebut di Terminal Mamboro, lalu sampai di Terminal Bungku, Morowali. Menempuh jarak 520 kilometer, selama 11-13 jam.

Terakhir ialah dari Makassar. Anda bisa naik bus AKAP juga, antara lain bus Mega Mas, Sukena, Amanah, Trans, Adiputra. Dengan ongkos Rp 350.000 dengan lama perjalanan sekitar 22 jam.

"Sudah ada dua maskapai yang akan beroperasi setelah bandara ini diresmikan. Rencananya dari Makassar, Palu, juga Toraja," pungkas Rizal.