Kategori yang di lombakan adalah 5K, 10K, half marathon (23K), dan full marathon (42K) dengan kombinasi jenis road running yang datar dan berbukit. Target peserta tahun ini sebanyak 1.500 peserta dari dalam maupun luar Sulawesi dan peserta internasional.
“Toraja Marathon dari segi lapangan kami sudah siap karena kami sudah beberapa kali menyelenggarakan event ini. Jadi kami sudah punya pengalaman yang baik untuk itu. Saat ini kami sedang gencar promosi kepada peserta internasional,” ujar K Paembonan, Bupati Toraja Utara, saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (13/7/2018).
Selain melintasi pemandangan eksotik dan obyek wisata, peserta akan melintasi desa penduduk asli Toraja. Para warga lokal ini akan menyambut dan memberi semangat para peserta melalui tampilan kesenian musik dan budaya.
Biaya
Agar bisa ikut serta dalam Toraja Marathon, peserta cukup membayar uang pendaftaran sebesar Rp 175.000 (5K), Rp 250.000 (10K), dan Rp 200.000 (10K) untuk pelajar SMP – SMU.
Half marathon Rp.350.000 untuk peserta Indonesia dan ASEAN, Rp 800.000 untuk peserta internasional. Full marathon Rp 550.000 untuk peserta Indonesia dan ASEAN, Rp 1.100.000 untuk peserta internasional.
Rute
Trek yang disediakan tidak biasa, melintasi kampung adat berusia ratusan tahun, pesawahan, bahkan tempat pemakaman kuno. Beberapa obyek wisata yang dilewati antara lain Suaya, Tampang Allo, Bebo dan Kete Kesu. Kategori lomba 23K dan 42k akan berlangsung di dua kabupaten Toraja.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui website www.torajamarathon.com dan menyelesaikan pembayaran secara online. Pendaftaran online akan ditutup pada akhir September 2018.
https://travel.kompas.com/read/2018/07/13/171900627/toraja-marathon-kembali-digelar-oktober-mendatang