Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Asyura Kungkum Tengah Malam Dipercaya Bisa Usir Penyakit

Dipimpin tokoh agama setempat, mereka berdoa dengan khusyuk memanjatkan puji syukur kepada "Sang Khalik".

Hawa dingin tengah malam di lingkungan perdesaan yang masuk kawasan hutan perbukitan Kendeng Utara itu begitu terasa menembus kulit.

Selama 15 menit lantunan doa ayat suci Al Quran pun menggema di kolam pemandian yang airnya bersumber dari mata air perbukitan Kendeng Utara itu.

Suasana yang sunyi mendadak berubah menjadi riuh setelah ratusan warga yang rampung berdoa beramai-ramai menceburkan diri ke kolam pemandian Jatipohon sedalam 50 sentimeter itu.

Tua, muda dan anak-anak yang lihai berenang bersuka cita membersihkan tubuhnya di kolam berair jernih itu.

Tradisi "kungkum" atau berendam di air pada malam hari ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam. Secara turun temurun, leluhur Desa Sumber Jatipohon menggelar tradisi kungkum massal itu untuk menyambut Hari Asyura.

Dalam periode satu tahun, ada bulan-bulan tertentu yang teristimewa. Salah satu bulan penting dalam kalender Islam itu adalah Muharram.

Disebut bulan Muharram karena Allah mengharamkan peperangan atau konflik pada bulan mulia ini. Bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan Muharram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat. Begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya.

Di bulan Muharram ini terdapat hari yang spesial, yaitu hari Asyura yang selalu diperingati pada 10 Muharram. Di hari tersebut umat Islam disunnahkan untuk puasa Asyura 10 Muharram.

Sejak zaman jahiliyah, bangsa Arab sudah menaruh perhatian pada puasa 'Asyura. Rasulullah SAW malahan rutin melakukan puasa tersebut, sebagaimana ibadah wajib. Sesudah ketentuan puasa Ramadhan turun, status puasa Asyura menjadi sunnah yang sangat dianjurkan. Puasa Asyura dapat menghapus dosa-dosa satu tahun lalu.

Selama hampir satu jam melakoni kungkum, warga kemudian melanjutkan shalat malam secara berjamaah di masjid setempat. "Ini bagian dari ritual kami sebelum menjalani puasa Asyura," sambung tokoh masyarakat Desa Sumber Jatipohon, Kaslin (58).

Usir Santet dan Penyakit

Ratusan warga Desa Sumber Jatipohon terlihat antusias mengikuti tradisi kungkum tersebut meski rasa kantuk dan hawa dingin menyelimuti mereka.

Mitologi masyarakat setempat meyakini jika tradisi kungkum massal dapat melenyapkan pengaruh buruk akibat ilmu hitam maupun mengusir penyakit yang bersemayam di tubuh manusia.

"Atas izin Allah, air dari sumber mata air yang didoakan bertepatan di Hari Asyura bisa mengusir pengaruh jahat, santet dan menyembuhkan penyakit. Tak jarang, warga ikut berendam karena masalah itu," kata Kaslin.

Ninok dan anaknya sudah beberapa hari ini terserang demam. Pengobatan demi pengobatan medis tak kunjung juga berdampak bagi kesembuhannya.

"Awalnya saya dan anak menggigil ketika beberapa menit berendam. Tapi lama kelamaan, fisik ini terasa sehat begitu juga dengan anak saya. Semoga demam ini segera reda dan bisa melanjutkan aktivitas terutama bisa melakukan puasa Asyura. Tradisi kungkum sudah lama kami nanti. Tentunya semua atas izin Allah," ungkap Ninok.

https://travel.kompas.com/read/2018/09/24/090025527/tradisi-asyura-kungkum-tengah-malam-dipercaya-bisa-usir-penyakit

Terkini Lainnya

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke