7 Fakta Soal Bandara Terbesar di Dunia, Istanbul New Airport

JAKARTA, KOMPAS.com - Istanbul New Airport atau Bandar Udara Baru Istanbul resmi dibuka Senin (29/10/2018) di Istanbul, Turki. Bandara ini diresmikan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Bandara yang masih terus dibangun dan diprediksi rampung 10 tahun mendatang ini memiliki banyak fakta menarik untuk disimak. Mulai dari pembangunan yang memicu kontroversi, sampai daya tampung yang luar biasa.

Berikut tujuh fakta menarik soal Istanbul New Airport:

1. Bukan Nama Resmi

Istanbul New Aiport bukan nama resmi dari bandara yang terletak di tepi Laut Hitam ini. Presiden Erdogan meresmikan secara simbolis bandara ini pada Senin (29/10/2018). Rencananya nama resmi bandara ini akan disebutkan oleh Presiden Erdogan sendiri.

2. Hub Penting Dua Benua

Bandara ini diprediksi akan menjadi hub atau penghubung penting antara benua Asia dan Eropa. Sebagaimana letak Turki yang strategis. Bandara ini sekaligus ajang unjuk gigi Turki sebagai pemain global yang patut diperhitungkan.

3. Total Kapasitas Pengunjung

Pada tahap awal pembukaan, bandara ini mampu menampung 90 juta pengunjung per tahun. Setelah rampung 10 tahun mendatang, diprediksi dapat menampung 200 juta penumpang, dengan total luas lahan 19.000 hektar.

Jumlah tersebut dua kali lipat jumlah tampung dari bandara terbesar di dunia saat ini, Hartsfield-Jackson di Atlanta, Amerika Serikat.

4. Interior Khas Lokal

Desain interior bandara ini akan menggabungkan interior khas Turki dengan nuansa Islami. Menara pengawas lalu lintas udara yang berbentuk bunga tulip memenangkan International Architecture Award pada 2016.

5. Banyak Fasilitas Canggih

Bandara ini akan melayani pengunjung dengan berbagai fasilitas canggih seperti kecerdasan buatan (AI), gedung efisien energi, dan sistem keamanan tingkat tinggi.

6. Pemindahan Bertahap

Pemindahan operasional dari Istanbul Ataturk Airport ke Istanbul New Airport akan rampung pada akhir Desember 2018. Setelah diresmikan secara simbolis, Senin (29/10/2018) maskapai secara bertahap memindahkan operasional.

Untuk yang pertama mengoperasikan penerbangan di bandara ini adalah Turkish Airlines dengan tujuan ke destinasi lokal Ankara, Antalya, dan Izmir.

7. Megaproyek yang Diliputi Kontroversi

Untuk mengejar pembukaan bandara Senin (29/10/2018) yang sekaligus bertepatan dengan 95 tahun Turki berdiri menjadi negara republik, dikabarkan banyak pekerja yang meninggal.

Butuh 36.000 pekerja untuk mengejar target pembukaan bandara. Ada 37 pekerja dikabarkan meninggal ketika mengerjakan proyek raksasa ini.

Tetapi organisasi pekerja memperkirakan jumlah sebenarnya lebih dari 100 pekerja meninggal dan belum diidentifikasi.

Pada September 2018, pembangunan bandara ini diprotes demonstran. Selain isu keselamatan kerja, isu lingkungan juga menjadi agenda protes. Dikabarkan bandara ini menghancurkan hutan dan perairan sekitar, serta mengancam biodiversitas.

Pengamat keuangan juga melihat pembangunan megaproyek ini mengguncang perekonomian Turki.