Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali Grebeg Maulud Digelar di Paris

Peringatan Maulid Nabi ini dirayakan di beberapa daerah, khususnya di Keraton Yogyakarta dengan nama Sekaten. Dan puncak acaranya bernama Grebeg.

Tak ketinggalan di Paris, Perancis, menggelar acara Grebeg. Acara yang diprakarsai oleh Komunitas Seni 7+ dibantu oleh berbagai Asosiasi Indonesia di Paris atas dukungan Institut Culture Islam dan KBRI Paris. Acara ini diselenggarakan Sabtu (24/11/2018).

Grebeg berasal dari bahasa Jawa Gumrebeg yang berarti riuh, rebut, ramai atau Anggarebeg yang berarti mengiringi pejabat atau raja. Kini Grebeg mempunyai makna iring-iringan atau prosesi.

Acara Grebeg Maulud diselenggarakan di Distrik 18, Paris. Prosesi Grebeg yang merupakan ucapan terima kasih kepada Tuhan dengan mempersembahkan hasil bumi dan makanan atau jajanan tradisional Indonesia.

Prosesi ini dimulai dengan persiapan dua Gunungan yaitu Gunung Jaler, yang terdiri dari sayur-mayur. Untuk persiapan Gunungan Jaler ini, pihak panitia berbelanja di pasar tradisional yang berada di sekitar area acara.

Berbelanja di pasar lokal sekitar daerah ini, untuk mendapatkan sayur-mayur seperti hasil bumi di Indonesia, misalnya, cabai, lobak, singkong, bayam yang biasa digunakan di acara Grebeg Maulud di Jawa.

Untuk mendapatkan filosofi dari tempat asalnya acara ini, maka panitia membeli dari pedagang setempat, seperti dituturkan oleh Desi Djoehana, salah satu panitia yang membuat dekorasi Gunungan.

Sedangkan Gunungan Estri adalah makanan tradisional seperti rengginang, wajik hasil buatan para wanita Indonesia.

Suhu 7 derajat Celcius musim semi tidak menyurutkan semangat iringan-iringan prosesi Grebeg Maulud. Dengan memakai baju tradisional dengan dalaman hingga 5 lapis, para iring-iringan tampak begitu antusias.

Diawali dengan tarian Cucuk Lampah atau sang pembuka jalan dengan menggenakan beskap. Diikuti barisan pembawa umbul-umbul dan penari cilik yang menarikan kuda lumping.

Tampak barisan penari berkebaya merah dan oranye menari dengan gemulai. Para penabuh gamelan dan pengusung 2 gunungan yang tingginya 50 hingga 80 cm dengan berbaju lurik.

Semua itu tak lepas dari koreografer dan arahan musik dari suami-istri seniman, Kadek dan Christophe Moure.

Iring-iringan prosesi Gunungan ini berjalan sepanjang 260 meter dari gedung ICI Leon menuju gedung ICI Goutte d’Or.

Sepanjang jalan tampak para penonton yang begitu antusias dan ingin mengetahui prosesi Grebeg dan dari negara mana prosesi ini berasal, seperti diungkapkan oleh Muhammed, salah satu penonton.

Acara yang berakhir di gedung utama ICI kemudian dibuka oleh kata sambutan dari Stephanie Chazaloni selaku Direktur ICI.

Dia mengatakan, ICI sangat senang dengan terselenggaranya prosesi Grebeg ini.

Menurut Stephanie, melalui acara ini, ICI ingin memperkenalkan kepada masyarakat Perancis akan keragaman budaya Islam dari penjuru dunia, khususnya Indonesia sebagai negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim.

Acara ditutup dengan berebutnya para pengunjung mengambil hiasan dari Gunungan Jaler dan Estri, sekaligus mencicipi jajanan tradisional Indonesia, seperti lemper, dadar gulung, gethuk, ataupun lumpia.

Acara ini tidak sekadar memperkenalkan budaya Indonesia di Prancis, tetapi merupakan salah satu bentuk dukungan akan keberagaman adat dan budaya lokal Indonesia.

Acara ini juga sekaligus mengusung nilai-nilai budaya, seni, gotong-royong masyarakat Indonesia yang diwujudkan lewat sumbangan berupa tenaga, makanan, maupun uang.

Stephanie menambahkan, Indonesia mendapat perhatian khusus akan keragaman budaya dan Islam, khususnya Jawa melalui pameran dan seni Islam kontemporer selama 6 bulan, yaitu sejak September 2018 hingga Februari 2019 yang bernama JAVA-Art Energy. (HELENE KOLOWAY, tinggal di Paris)  

https://travel.kompas.com/read/2018/11/28/213200727/pertama-kali-grebeg-maulud-digelar-di-paris

Terkini Lainnya

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Penerbangan di Bandara Incheon Korea Terganggu akibat Balon Isi Tinja

Travel Update
Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Pameran Wonderlab di Grand Indonesia, Instalasi Teknologi Masa Depan

Travel Update
TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

TMII Gelar Festival Musim Panas Jepang untuk Sambut Libur Sekolah

Travel Update
Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Cara ke Pameran Biang Kerok Benyamin Sueb di Jakarta, Bisa Naik KRL

Travel Tips
Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Gunung Bromo Buka Lagi Usai Kebakaran, Simak Aturan Berkunjung

Travel Update
Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Gunung Kerinci Jadi Lokasi Pembuatan Dokumenter soal Risiko Pendakian

Travel Update
10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

10 Tempat Liburan di Purwakarta, dari Alam hingga Sejarah

Jalan Jalan
Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Liburan ke Jakarta Aquarium & Safari, Ada Bajak Laut dan Kapibara

Travel Update
5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

5 Tempat Liburan Keluarga di Bandung, Ada yang Cocok untuk Piknik

Jalan Jalan
Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Promo Libur Sekolah di Rivera Outbound & Edutainment Bogor, mulai Rp 65.000

Travel Update
231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

231 Penerbangan di Bandara AP II Layani Kepulangan Jemaah Haji

Travel Update
Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Ada Usulan Kenaikan Tarif Pungutan Turis Asing di Bali, Sandiaga: Harus Dilihat Dulu

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Sungai Maron Pacitan

Travel Update
Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Taman Aglaonema Terbesar Indonesia di Sleman, Ini Jam Buka dan Harga Tiket Masuknya

Travel Update
Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Visa Kunjungan Jangka Pendek di Kepulauan Riau Akan Diumumkan Segera

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke