Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkasa Pura 1 Jajaki Pengelolaan Bandara Komodo dan Rote

"Kami juga mempertimbangkan untuk mengembangkan bandara-bandara lain yang ada di NTT. Kemarin sempat kita melakukan penjajakan Bandara Labuan Bajo untuk dikelola," kata Faik.

Faik menambahkan, pihak AP 1 juga melirik potensi pengelolaan Bandara David Constantijn Saundale di Pulau Rote. Bandara tersebut diminta untuk ditinjau AP 1 oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat.

AP 1 selaku pengelola bandara saat ini hanya mengelola Bandara El Tari Kupang di provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah bandara di Nusa Tenggara Timur sendiri berjumlah 15 bandara.

Bandara Komodo Labuan Bajo saat ini masih dikelola oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan melalui Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU). Bandara Komodo, Labuan Bajo sendiri sudah mengalami pertumbuhan 25 persen dalam periode tahun 2015-2017.

Berdasarkan data Balai Taman Nasional Komodo, kunjungan wisman Januari-Agustus 2018 mayoritas dikontribusi oleh wisatawan asal Australia (8.100 orang). Diikuti wisman dari Inggris (7,300 wisatawan), Spanyol (6.900 orang), Jerman (6.400 orang), dan Amerika Serikat (6.000 orang).

Labuan Bajo merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata. Labuan Bajo memiliki daya tarik wisata utama berupa hewan purba komodo.

CDD merupakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diinisiasi oleh Angkasa Pura I sejak tahun 2015 untuk mengangkat keunggulan daerah yang mempunyai potensi pariwisata dan bisnis dengan cara melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah, maskapai, hotelier, pelaku UKM, serta stakeholders pariwisata lainnya.

Tujuan CDD yaitu mendukung program pemerintah mengenai pariwisata dan bisnis daerah, mengembangkan eco tourism dan memperkenalkan budaya tourism friendly, pembangunan berkelanjutan serta percepatan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata.

https://travel.kompas.com/read/2018/12/11/220700227/angkasa-pura-1-jajaki-pengelolaan-bandara-komodo-dan-rote

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke