1 Januari 2019, Pengelola Targetkan Tanjung Lesung Resort Kembali Beroperasi

"Kami berharap tanggal 1 Januari sudah beroperasi karena banyak kamar yang sudah dibooking. Tempat yang kurang baik akan diperbaiki. Kamar yang akan dipakai, bisa dimanfaatkan kembali," kata Darmono dalam jumpa pers Musibah Selat Sunda dan Pesisir Banten di Menara Batavia, Senin (24/12).

 Ia mengatakan ada pihak-pihak yang ingin membantu korban tsunami Selat Sunda dan membutuhkan penginapan. Selain itu, ada juga ahli, mahasiswa, wartawan dan peneliti yang ingin berkunjung ke pesisir Selat Sunda untuk membantu.

“Ada juga keluarga yang ingin mencari (korban). Maka perlu disiapkan tempat yang baik. Musibah ini tak menghalangi operasional (Tanjung Lesung Resort). Hanya segmen pasar sementara yang berubah,” ujarnya.

Direktur Utama PT. Banten West Java, Purnomo Siswoprasetijo selaku pengelola, menargetkan 50 persen dari total cottage sudah bisa beroperasi. Pihaknya hingga saat ini terus memperbaiki kondisi cottage yang terdampak tsunami.

“Ada 30 persen dari total 61 cottage yang terdampak. Kami fokuskan untuk ditempati. Tadi Pak Darmono sampaikan untuk orang-orang yang mau menyalurkan bantuan ke daerah-daerah bisa datang dan bisa tinggal di tempat yang layak,” tambah Purnomo.

Tsunami di Selat Sunda menghantam daerah pesisir di sekitar Banten dan Lampung. Salah satu daerah yang terkena dampak adalah Kabupaten Pandeglang.

Daerah Kabupaten Pandeglang terutama di Pantai Tanjung Lesung sendiri merupakan lokasi Tanjung Beach Resort & Hotel berdiri. Bangunan di sekitar Pantai Tanjung Lesung rusak dan menyebabkan korban meninggal akibat tsunami.