BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Oppo
Salin Artikel

Menelisik Tokyo, Bayangan Kota Masa Depan

KOMPAS.com – Teriknya sinar matahari musim panas di Tokyo, Jepang, sama sekali tak melunturkan antusias warganya untuk tetap beraktivitas.

Jalan-jalan masih berjejalan manusia, mulai usia muda hingga tua. Beberapa dari mereka tertangkap mata sedang bersepeda dengan santainya.

Kalaupun kepanasan, jajaran gedung-gedung di sepanjang jalan siap menjadi tempat mereka berteduh.

Namun, bagi wisatawan, cuaca panas bukanlah persoalan apalagi saat menjejaki pelataran Tokyo Skytree.

Bagaimana tidak? Menjulang tinggi ribuan kaki, Tokyo Skytree berdiri anggun bak primadona di kota yang dijuluki Nijusanku, dalam bahasa Jepang berarti 23 distrik kota.

Kehadirannya tentu bukan asal dibuat. Tokyo Skytree dibangun menggantikan Tokyo Tower yang dibangun tahun 1958 lalu.

Asal tahu saja, fungsi kedua tower tersebut sebenarnya sama, yaitu sebagai menara pemancar siaran digital.

Namun, semakin menjamurnya gedung bertingkat di sekitar Tokyo Tower, hingga memengaruhi sinyal, maka dibangunlah Tokyo Skytree.

Adanya Tokyo Skytree juga menjadi salah satu parameter pesatnya pembangunan di Negeri Matahari Terbit tersebut. Ini menambah daftar perkembangan teknologi yang sudah ada di sana.

Sebut saja kereta super cepat Shinkansen, hotel kapsul Nakagin, dan vending machine makanan dan minuman.

Perkembangan tersebutlah yang kemudian menjadikan Tokyo dinobatkan sebagai Kota Paling Futuristik Sedunia versi Innovation Cities Index 2018, mengungguli kota-kota modern lainnya seperti London, Boston, dan New York.

Christopher Hire dari lembaga 2thinknow yang melakukan studi untuk Innovation Citiex Index menyatakan, terpilihnya Tokyo lantaran kota tersebut dinilai mampu melakukan perubahan teknologi.

Nah, kembali ke Tokyo Skytree, bangunan dengan tinggi 2.080 kaki atau 634 meter ini ternyata menempati posisi kedua sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa yang ada di Dubai.

Lantas, apa yang menarik dari menara pemancar tersebut sehingga tak sedikit orang yang tertarik untuk menaikinya? Dua dek observasi, jawabannya.

Dimulai dari dek terendah, yaitu Tembo Deck yang terletak pada ketinggian 350 meter.

Di dek tersebut para pengunjung dapat leluasa menikmati indahnya panorama 360 derajat kota Tokyo melalui jendela-jendelanya.

Jika belum puas, pengunjung bisa naik ke dek yang lebih tinggi, yaitu Tembo Deck dengan menaiki elevator. Sensasi berbeda akan terasa saat kaki menapaki skywalk tertinggi di dunia ini.

Berada di ketinggian 450 meter, Tokyo akan terlihat jauh lebih indah dan tentunya sayang jika tidak diabadikan lewat kamera.

Namun, untuk bisa menangkap pemandangan kota tersebut dari ketinggian, kamera yang digunakan harus punya fitur mumpuni.

Salah satunya fitur wide angle yang tersemat pada ponsel Oppo Reno 10x Zoom. Dengan fitur ini, panorama lanskap Tokyo akan tertangkap dengan sempurna.

Apalagi ditambah resolusi hingga 48 mega pixel (MP), dukungan sensor Sony IMX586, diafragma f/1.7, serta sensor sebesar 0,5 inci, kamera ponsel ini mampu menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan jernih.

Bahkan, berkat fitur 10x Hybrid Zoom yang mampu memberikan perbesaran hybrid dengan ketajaman maksimal hingga 10 kali, dan perbesaran digital hingga 60 kali, keseluruhan kota Tokyo masih terlihat jelas dan terasa dekat meski ditangkap dari ketinggian ratusan meter sekalipun.

Akan tetapi Tokyo Skytrees ternyata bukanlah satu-satunya penanda betapa futuristiknya Tokyo. Masih ada Miraikan Science Museum.

Dalam bahasa Jepang, “miraikan” berarti lorong masa depan. Sesuai namanya, inilah yang akan dirasakan saat mengunjungi museum tersebut.

Kemajuan peradaban begitu terasa saat memasuki museum. Pengunjung akan disambut dengan Geo-Cosmos, sebuah replika bumi yang terbuat dari panel organik.

Dengan resolusi lebih dari 10 juta piksel, bola dunia tersebut akan menampikan berbagai data terkait kondisi Bumi.

Menariknya, di museum ini pengunjung bakal bertemu dengan berbagai robot dan inovasi teknologi lainnya.

Bila ingin merasakan sensasi hidup di masa depan, maka tidak ada salahnya untuk bertandang ke Miraikan National Museum of Emerging Science and Innovation.

https://travel.kompas.com/read/2019/08/12/213315427/menelisik-tokyo-bayangan-kota-masa-depan

Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Bagikan artikel ini melalui
Oke