Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Walau Dilarang, Kenapa Orang Nekat Beli Tiket Tanpa Terbang di Bandara Changi?

KOMPAS.com - Tahun ini tercatat 33 orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian Singapura karena penyalahgunaan boarding pass di Bandara Changi, Singapura. Mereka sengaja membeli tiket pesawat agar bisa mampir ke area transit tetapi tidak naik pesawat.

Seperti dikutip dari Straits Times, hal ini terlarang di Bandara Changi. Pemerintahan Singapura menetapkan aturan penyalahgunaan boarding pass.

Kebijakan tersebut menyatakan bahwa siapapun yang mengakses area di Bandara Changi tanpa bermaksud untuk terbang dapat dituntut berdasarkan Undang-Undang Perlindungan Infrastruktur Singapura.

“Penumpang yang memasuki area transit atau bagian dalam Bandara Changi dengan boarding pass hanya boleh ada di sana untuk tujuan bepergian ke tujuan berikutnya," seperti dikutip dari Facebook resmi Singapore Police Force.

Jika melanggar, maka pelanggar didenda hingga 20.000 dollar Singapura (setara dengan Rp 200.000.000) atau dipenjara hingga dua tahun.

Walau begitu, ada saja orang yang melanggar aturan tersebut. Seperti baru-baru ini terjadi yaitu pria ditahan karena membeli tiket pesawat agar bisa mengantar istri sampai boarding gate.

Ada berbagai alasan mengapa 33 orang ini membeli tiket pesawat tanpa terbang, dari alasan romantis hingga ingin bertemu Boy Band Korea. Berikut di antaranya.

Mengantar istri atau teman

Terdengar romantis ketika seorang suami ingin menemani istrinya yang akan pergi ke kota atau negara lain. Sampai-sampai ingin memaksimalkan waktu bertemu dan mengantar pasangan sampai ke boarding gate.

Seperti yang baru-baru ini terjadi pada seorang pria berusia 27 tahun. Ia sengaja membeli tiket dan berniat untuk tidak naik pesawat.

Ia hanya ingin mendapat akses untuk memasuki area boarding karena istrinya akan meninggalkan Singapura. Pria ini ingin melambaikan tangan di depan istrinya yang hendak masuk pesawat.

Hal yang sama juga dialami oleh seorang pria 49 tahun yang sengaja membeli tiket agar bisa masuk sampai pintu boarding gate.

Kejadian ini terjadi pada tahun lalu. Pria tersebut berniat mengantar temannya dan memastikan temannya sudah berada di dalam pesawat.

Berbelanja

Perbuatan nekat selanjutnya dilakukan oleh dua pria berkewarganegaraan Singapura yang berburu ponsel pintar iPhone 7 di Bandara Changi.

Karena enggan mengantre di toko yang menjual iPhone 7, dua pria tersebut sengaja membeli tiket pesawat agar mereka bisa membeli iPhone 7 di Bandara Changi.

Pada akhirnya, selain tidak berhasil membeli iPhone, keduanya juga ditahan dan dan dikenakan denda maksimal 735 dollar AS atau setara dengan Rp 9,5 juta.

Kasus serupa juga dialami perempuan berumur 26 tahun. Pada tahun 2018, ia ditangkap karena bukannya naik pesawat malah mengunjungi pusat perbelanjaan dan toko brand ternama yang ada di Bandara Changi di area boarding.

Bertemu boyband Korea

Awal tahun 2018, seorang gadis berusia 20 tahun nekat membeli tiket untuk masuk ke transit area demi melihat boyband asal Korea Selatan.

Fans fanatik satu ini sengaja membeli tiket tetapi tidak berniat terbang. Ia hanya ingin melihat sang idola lebih dekat di area transit. Alhasil ia diamankan oleh pihak kepolisian Bandara Changi.

Demi nongkrong di lounge

Raejeli menghabiskan waktu selama lebih dari dua minggu untuk mencoba beberapa lounge di terminal-terminal Bandara Changi. Hasilnya adalah masuk penjara selama dua minggu.

https://travel.kompas.com/read/2019/09/06/092426727/walau-dilarang-kenapa-orang-nekat-beli-tiket-tanpa-terbang-di-bandara-changi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke