Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tren Wisata Setelah Pandemi, Staycation hingga Wisata Alam

Dalam sesi interview khusus dengan Kompas.com, Regional Director, South Asia, Booking.com, Vikas Bhola, menuturkan sejumlah tren wisata setelah pandemi Covid-19.

"Tiap negara akan memiliki tahap pandemi yang berbeda, pertanyaan terkait ‘di mana’ dan ‘kapan’ kegiatan wisata akan kembali normal sulit diprediksi, namun kami melihat pertumbuhan positif di beberapa wilayah di Asia Pasifik," kata Vikas.

Lantas, apa saja tren wisata tersebut?

  • Pilih jarak dekat

"Kami memprediksikan orang-orang melakukan perjalanan yang lebih dekat ke rumah, dengan wisata domestik sebagai tahap awal," kata Vikas.

Menurut riset Booking.com pada 2020, 76 persen wisatawan Indonesia ingin bepergian dalam negeri di masa-masa tidak pasti ini.

Adapun itu meningkat dari waktu yang sama tahun lalu ketika properti domestik menyumbang 55 persen dari yang masuk ke daftar keinginan.

  • Pilih jalur darat

Wisatawan disebut bakal cenderung tidak akan memilih perjalanan menggunakan pesawat terbang.

Selain itu, kegiatan wisata pertama mereka akan lebih ke tujuan terdekat atau yang bisa ditempuh hanya dengan berkendara dengan mobil pribadi mereka.

  • Staycation

Era New Normal, menurut Vikas, menghasilkan tren baru dalam industri akomodasi, di mana orang dapat melarikan diri dari tekanan pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.

"(Mereka) menyegarkan jasmani dan rohani di negara mereka sendiri setelah periode lockdown dan bekerja di rumah.

  • Destinasi outdoor

Selain perjalanan domestik jarak pendek, destinasi outdoor atau wisata alam juga lebih menarik bagi para wisatawan.

"Perjalanan ke pantai dan tujuan wisata alam lebih disukai, sebagai cara untuk menghindari keramaian dan memenuhi kebutuhan untuk beristirahat and relaksasi," kata Vikas.

  • Berhubungan kembali dengan keluarga

Sebagian besar wisatawan berencana untuk melakukan perjalanan dengan pasangan dan/atau bersama anak-anak mereka.

"Dengan liburan musim panas yang sedang berlangsung, mereka berharap dapat berbagi pengalaman dengan orang yang mereka cintai, jauh dari rumah," kata Vikas.

  • Fleksibilitas, seperti pembatalan gratis

Wisatawan terus mencari kebijakan fleksibel saat perjalanan; pembatalan gratis adalah nilai utama bagi wisatawan.

Harga dan penawaran kompetitif juga memiliki peringkat tinggi untuk wisatawan untuk berwisata setelah usai Covid-19,

"Ketika biaya perjalanan menjadi faktor penting dalam sebuah perjalanan yang menjadi perhatian, ini dapat membantu meyakinkan wisatawan untuk melakukan pemesanan," kata Vikas.

  • Wisata yang aman

Wisatawan mencari cara untuk berwisata dengan aman dan memilih properti yang menyediakan informasi tentang standar kebersihan.

  • Pola pikir yang lebih berkelanjutan

"Dari penelitian kami yang dilakukan awal tahun ini kami telah melihat wisatawan menjadi lebih sadar tentang dampak lingkungan yang mereka akan alami di sebuah destinasi wisata," kata Vikas.

Penelitian yang dilakukan Booking.com mengungkapkan, 93 persen dari wisatawan Indonesia mengidentifikasi perjalanan berkelanjutan sebagai hal yang penting bagi mereka.

"Sementara 72% mengatakan mereka lebih bertekad untuk membuat pilihan yang berkelanjutan ketika ingin melakukan perjalanan lagi di masa depan," lanjutnya.

Pada bulan-bulan mendatang melakukan perjalanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab akan meningkatkan kesadaran wisatawan untuk berkontribusi kepada komunitas lokal baik yang jauh maupun yang dekat dengan tempat tinggal.

https://travel.kompas.com/read/2020/08/24/173600727/8-tren-wisata-setelah-pandemi-staycation-hingga-wisata-alam

Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke