Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Seharian Wisata Cokelat di Swiss, Bisa ke Mana Saja?

KOMPAS.com – Cokelat Swiss adalah salah satu santapan yang populer bagi sebagian besar masyarakat dunia lantaran sudah diekspor ke berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia, beberapa merek cokelat Swiss dapat dengan mudah ditemukan di beberapa pasar swalayan. Kendati demikian, menyantap cokelat Swiss dari rumah saja mungkin biasa saja.

Jika ingin merasakan sensasi yang berbeda, kamu bisa coba melakukan wisata cokelat dengan berkunjung ke negara asalnya.

Founder International Travel & Leisure Forum (ITLF) Herry Marhono mengatakan bahwa terdapat dua merek cokelat Swiss terkenal yang pabriknya dapat dikunjungi wisatawan, yakni Cailler dan Lindt.

“Ketika jalan-jalan, pasti ada Zurich (dalam rencana perjalanan). Lindt ini jaraknya sekitar tujuh kilometer (km) dari stasiun kereta api Hauptbahnhof. Di sana ada Lindt Chocolate Fountain,” ucap dia.

Pernyataan itu Herry sampaikan dalam acara Live Instagram Kompas.com Travel Talk “Jelajah Swiss: Manjakan Panca Inderamu”, Rabu (24/3/2021).

Dalam wisata cokelat di Swiss, para pelancong tidak hanya dapat menikmati pemandangan Lindt Chocolate Fountain, tetapi juga beberapa aktivitas wisata menarik.

Itinerary seharian wisata cokelat di Swiss

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut itinerary seharian wisata cokelat di Swiss yang Kompas.com rangkum, Sabtu (27/3/2021):


1. Lindt Home of Chocolate

Lindt Home of Chocolate berlokasi di Schokoladenplatz 1, Seestrasse, tepatnya dekat Danau Zurich.

Selama berada di sana, wisatawan bisa mengikuti tur cokelat dengan panduan audio atau pemandu wisata yang telah disediakan Museum Cokelat Swiss tersebut.

Wisatawan dapat melihat perjalanan cocoa mulai dari biji hingga diolah menjadi produk cokelat, seperti apa kerja para petani cocoa di Ghana, serta perjalanan para penjelajah Spanyol yang membawa minuman cokelat ke Eropa.

Sambil jalan-jalan, pengunjung bisa mencoba cokelat Lindt di rumah produksinya tersebut. Jangan lupa mendengar penjelasan pemandu tentang sejarah Swiss menjadi Ibu Kota Cokelat.

Apabila ingin bersantai sejenak, kamu bisa berhenti di Lindt Chocolate Fountain untuk berfoto-foto atau sekadar melihat aliran cokelat yang ada di sana.

“Terkait dengan Lindt Chocolate Fountain, ini total cokelatnya 1.500 kilogram cokelat asli. Ini tingginya 9,3 meter. Menariknya, ada 94 meter total pipa yang digunakan untuk mengalirkan cokelat ini, dan ini total beratnya tiga ton dengan kecepatan 1 km per detik,” jelas Herry.

Meski mungkin terlihat lezat, wisatawan tidak bisa menikmati cokelat dengan langsung mengambil dari air mancur tersebut.

Jika lapar, pengunjung bisa mampir ke Lindt Cafe untuk mencicipi beragam hidangan yang terbuat dari cokelat Lindt. Namun, mengutip situs resminya, saat ini kafe hanya dibuka untuk takeaway per awal Maret 2021.

Lindt Home of Chocolate buka setiap hari pukul 10.00-18.00 waktu setempat. Harga tiket untuk tur individual mulai dari 10 Swiss franc atau sekitar Rp 152.955 untuk wisatawan berusia tujuh tahun ke atas. Di bawah tujuh tahun bisa masuk gratis.

Sementara untuk tur keluarga, harga tiket per orang dimulai dari 10 Swiss franc untuk wisatawan berusia tujuh tahun ke atas dengan ketentuan setiap pembeli dapat memesan tiket maksimal 10.

Untuk tur cokelat individual dan keluarga dengan durasi sekitar satu jam, jika ingin menggunakan tur audio, maka suara yang terdengar tersedia dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Spanyol, dan Mandarin.

Bagi yang datang bersama 20 orang atau lebih, harga tiket per orang dewasa adalah 13 Swiss franc dan 8 Swiss franc per anak.

Apabila kamu tertarik mengikut kelas-kelas seputar cokelat yang ada di Lindt Home of Chocolate, harganya mulai dari 28 Swiss franc.


2. Thal Nature Park (alternatif)

Jarak tempuh dari Lindt Home of Chocolate di Zurich menuju Maison Cailler di Broc adalah sekitar 198 kilometer (km) atau 2 jam 10 menit menggunakan mobil.

Namun, jika ingin santai sejenak di tengah perjalanan, kamu bisa mengunjungi Thal Nature Park yang letaknya tepat di tengah-tengah kedua lokasi itu.

Jarak tempuh dari Lindt Home of Chocolate menuju Thal Nature Park di Holzlistrasse 57, Balsthal adalah sekitar 91,3 km atau 1 jam 4 menit pakai mobil.

Tempat wisata tersebut merupakan cagar alam yang letaknya di tepat di tengah Swiss karena lokasinya berada di antara Zurich, Berne, dan Basel, menurut informasi dalam My Switzerland.

Sebagai cagar alam, tidak dapat dimungkiri bahwa udara di sana sejuk. Pemandangan alam yang ditawarkan pun masih hijau dengan keasrian khas Swiss. Beberapa pemandangan yang terlihat adalah lembah sungai Dunnern dan gunung Solothurn yang indah.

Selain menikmati keindahan alam, situs resmi Thal Nature Park mengatakan bahwa pengunjung juga bisa melakukan beragam aktivitas. Di antaranya adalah gowes dan mendaki.

Ada juga Kastel Alt-Frankenstein yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 1100-an dan menawarkan koleksi penemuan arkeologi, senjata, sejarah perindustrian di sana, dan budaya lokal.

Jika ingin foto-foto dengan vibe jadul, kamu bisa berkunjung ke Ramiswil Mill yang sudah ada sejak abad ke-16.

Mau coba pengalaman museum yang sedikit berbeda? Jangan lupa kunjungi Museum Haarundkamm untuk melihat cerita tentang sisir, gaya rambut, serta hal-hal menarik lainnya.

Thal Nature Park buka setiap Senin-Jumat pukul 09.00-12.00 waktu setempat dan pukul 14.00-17.00 waktu setempat.


3. Maison Cailler

Maison Cailler berlokasi di Rue Jules Bellet 7, Broc. Jarak dari Lindt Home of Chocolate adalah sekitar 198 km atau 2 jam 10 menit naik mobil. Apabila kamu mengunjungi Thal Nature Park, jarak dari tempat wisata tersebut adalah sekitar 115 km atau 1 jam 14 menit.

“Cokelat Cailler ini diproduksi di daerah yang berbahasa Perancis. Cokelat ini sudah 200 tahun usianya, pada 1819 mulai ada. Cailler ini dikenal sebagai merek cokelat terkuat di Swiss,” kata Herry.

Menurut informasi dalam situsnya, wisatawan yang berkunjung akan dibawa menjelajahi museumnya untuk melihat sejarah cokelat Cailler melalui deretan pengalaman interaktif yang menarik.

Selama sekitar satu jam, pengunjung juga akan mempelajari sejarah cokelat mulai dari upacara cocoa Aztec. Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah melihat proses pembuatan cokelat di sana.

Jika masih memiliki banyak waktu, kamu bisa mengikuti workshop di Atelier du Chocolat untuk mempelajari seni pembuatan cokelat dari para ahli cokelat di Maison Cailler.

Wisatawan yang sudah mulai merasa lapar bisa langsung menuju Cafe Cailler untuk menikmati beragam minuman cokelat panas dan dingin, atau kudapan sambil membeli oleh-oleh, seperti cokelat Cailler, kaus, atau gelas.

Maison Cailler buka setiap hari pukul 10.00-17.00 waktu setempat. Harga tiket masuknya adalah mulai dari 12 Swiss franc untuk wisatawan berusia di atas 16 tahun. Di bawah 16 tahun bisa masuk gratis.

Jika ingin melakukan kunjungan grup, wisatawan terdiri dari minimal 10 orang dan maksimal 20 orang.

Mau jalan-jalan gratis ke Swiss? Ikuti Quiz on Article dengan klik artikel berikut: Lima Agenda yang Wajib Masuk Itinerari Saat Berlibur ke Swiss

Satu pemenang beruntung berkesempatan membawa satu mitra perjalanan untuk liburan gratis di Swiss selama tujuh malam. Hadiah sudah termasuk dua tiket pesawat pergi-pulang Indonesia-Swiss dengan maskapai Swiss International Airlines, satu kamar hotel bintang empat, serta dua Swiss Travel Pass yang berlaku untuk delapan hari.

https://travel.kompas.com/read/2021/03/29/123252527/itinerary-seharian-wisata-cokelat-di-swiss-bisa-ke-mana-saja

Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke