Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rencana Pembangunan Tempat Wisata di Imogiri, Bantul Tuai Pro dan Kontra

YOGYAKARTA,KOMPAS.com -  Kabar rencana pembangunan tempat wisata baru di Padukuhan Jetis, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon atau Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), viral di media sosial.

Pengusaha yang rencananya akan membangun kawasan wisata di sekitar Sungai Oya mendapat berbagai tanggapan warganet.

Seperti yang diunggah akun facebook Pemkab Bantul 3 Juni 2021. Dalam unggahannya  tertulis "Belum lama ini, Pemerintah Kapanewon Imogiri melakukan peninjauan lapangan, terkait rencana pembangunan area wisata alam berlokasi di Padukuhan Jetis, Selopamioro, seluas 17.800 m² yang akan dilaksanakan oleh PT Anugerah HeHa Selopamioro".

"Obyek wisata tersebut akan memanfaatkan view Sungai Oya dan perbukitan di sekitarnya. Diharapkan ini, jadi upaya pemberdayaan potensi alam untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga menggeliatkan ekonomi lokal".

Unggahan ini sampai Senin (7/6/2021) ditanggapi 211 orang dan dibagikan 58 kali. Sebagian besar menolak rencana pembangunan itu.

Sebagian dari mereka ingin tempat wisata di sana tetap murah dan sealami mungkin seperti sekarang ini. Salah satu komentar ditulis akun facebook bernama Wagirah.

"Lebih adem, ayem, nyaman jika menikmati pemandangan alam yang alami, Hai warga sekitar pertahankan milikmu. Jangan-jangan besuk kamu mau ngadem di wilayahmu sendiri harus bayar. Apa nikmatnya? Yang ambil untung siiiaaapaaa," tulis akun itu di kolom komentar.

Panewu atau Camat Imogiri Sri Kayatun membenarkan adanya rencana pembangunan tempat baru oleh investor di Selopamioro. Pihaknya sudah diundang Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Bantul untuk pembahasan tata ruang.

"Kemarin kami diundang untuk koordinasi di Dispertaru terkait dengan pembanhasan tata ruang," kata dia saat dihubungi melalui telepon Senin.

Diakuinya ada pro dan kontra terkait rencana pembangunan destinasi baru tersebut. Pihaknya belum mendengar informasi terkait rencana sosialisasi kepada masyarakat di sekitar rencana pembangunan. 

"Iya pasti beragam tanggapan, dan prosesnya masih sangat awal," kata sri

Pemkab Bantuk masih akan lakukan kajian

Sementara itu saat dihubungi wartawan, Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis mengatakan bahwa pihaknya telah menerima proposal permintaan dari investor. Pemkab Bantul kemudian akan melakukan kajian, termasuk pemanfaatan tata ruang yang ada.

"Kalau tata ruang bisa dimanfaatkan, tentu pemerintah akan memberikan fasilitas. Tapi kalau tidak sesuai, pasti akan kita tolak," ujar Helmi

Diakuinya, kehadiran investor di Bantul sangat dibutuhkan saat ini. Hal itu terutama untuk memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan dan pengembangan ekonomi lokal. Harapannya, ke depan akan mengurangi ketimpangan ekonomi di wilayah Bantul.

Adapun, Ketua Komisi B DPRD Bantul Wildan Nafis mengatakan bahwa investasi akan bagus jika memenuhi syarat ketentuan regulasi, seperti tata ruang, dampak lingkungan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Hadirnya investor ini jika memang sesuai, justru bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan.

Ia berharap jika nantinya ada investor yang masuk, mereka bisa melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar. Apalagi dalam rencana pembangunan sudah ada spot wisata yang diinisiasi masyarakat sekitar.

"Yang penting jangan kapitalis murni. Harus bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat sekitar," kata Wildan.

https://travel.kompas.com/read/2021/06/07/200800227/rencana-pembangunan-tempat-wisata-di-imogiri-bantul-tuai-pro-dan-kontra

Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke