Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Mengemas Bagasi Kabin Pesawat

Kompas.com - Ketika melakukan perjalanan udara, wisatawan harus bijak dalam mengemas barang-barang yang penting agar mudah diakses, namun tetap sesuai dengan aturan dari maskapai dan bandara. 

Adapun, membawa bagasi kabin adalah salah satu cara untuk menghemat waktu dan biaya perjalanan. 

Sebab, umumnya calon penumpang pesawat tidak perlu antre untuk mendaftar bagasi. Mereka juga hanya perlu menyimpannya di tempat yang telah disediakan di kabin pesawat. 

Dilansir dari Smartertravel.com, Selasa (10/8/2021), berikut tips mengemas bagasi kabin pesawat atau carry-on bags:

Jangan membawa cairan atau gel lebih dari 100 mililiter (ml)

Hindari membawa botol sampo atau sunscreen (tabir surya) yang masih terisi penuh ke dalam bagasi kabin. Sebagai gantinya, wisatawan dapat menaruh botol-botol tersebut ke bagasi terdaftar mereka. 

Berdasarkan aturan dari Transportation Security Administration (TSA), calon penumpang diizinkan membawa barang-barang berbentuk cairan, aerosol, gel, krim, dan pasta dalam bagasi kabin mereka.

Kendati demikian, wadah untuk barang-barang tersebut harus bervolume tidak lebih dari 100 ml per barangnya. Barang-barang tersebut juga harus ditempatkan di tas terpisah guna memudahkan proses pemeriksaan. 

Apabila wisatawan tetap ingin membawa barang-barang tersebut dengan volume lebih dari 100 ml, mereka harus menyimpannya di dalam bagasi terdaftar. 

Tidak hanya TSA, salah satu maskapai penerbangan, Garuda Indonesia, juga menerapkan aturan yang sama. 

Dilansir dari situs web resminya, Garuda Indonesia menyarankan calon penumpang untuk menyimpan barang-barang tersebut di sebuah kantong plastik yang dapat dibuka-tutup. Total volume kantong plastik tidak boleh lebih dari satu liter. 

Tiap calon penumpang hanya boleh membawa satu kantong tersebut. 

Namun, sejumlah maskapai menerapkan pengecualian untuk aturan ini, khususnya untuk obat-obatan penting dan makanan untuk bayi atau anak-anak.

Dalam situs web resminya, maskapai penerbangan Lion Air menjelaskan, barang kebutuhan bayi seperti botol susu dan makanan untuk dikonsumsi selama penerbangan, harus melalui izin ke dalam kabin dan beratnya tidak lebih dari lima kilogram (kg).

Jangan bawa barang-barang terlarang

Setiap negara memiliki aturan berbeda tentang apa yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat.

Umumnya, calon penumpang tidak boleh membawa senjata api, bahan peledak, tongkat bisbol atau peralatan olahraga lainnya yang dapat digunakan sebagai senjata, semprotan untuk pertahanan diri (seperti pepper spray atau semprotan lada), dan benda tajam, seperti pisau dan pisau cukur.

Sementara itu, di beberapa negara, gunting boleh dimasukan ke dalam bagasi kabin selama tidak berukuran lebih dari enam sentimeter (cm). Sama halnya dengan alat pemotong kuku.

Atur posisi barang di dalam tas

Jangan menaruh cairan, gel, dan laptop di bagian bawah tas. Sebab, barang-barang tersebut harus dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebelum keberangkatan. 

Sebaiknya barang-barang tersebut diletakkan di sisi tas yang lebih mudah diraih agar menghemat waktu pengecekan. 

Masukan barang secukupnya

Selain menimbang bagasi terdaftar, pihak maskapai penerbangan atau petugas bandara juga akan menimbang bagasi kabin.

Apabila berat bagasi kabin melewati batas yang ditentukan, maka calon penumpang wajib membayar biaya tambahan. 

Dikutip dari situs web resminya, maskapai penerbangan Jetstar, salah satunya, mengharuskan calon penumpang untuk membayar biaya tambahan di bandara jika membawa bagasi kabin yang beratnya lebih dari yang ditentukan. 

Selain itu, bagasi kabin yang terlalu berat dapat menyulitkan calon penumpang saat mengangkat dan menyimpannya ke dalam kompartemen di bagian atas kepala. 

Umumnya maskapai penerbangan memiliki ketentuan tersendiri terkait dimensi dan berat bagasi kabin. 

Dilansir dari Kompas.com, maskapai penerbangan Sriwijaya Air, misalnya, menerapkan aturan berat bagasi kabin maksimum adalah 7 kilogram dengan dimensi 56 cm x 33 cm x23 cm. 

Jangan berasumsi bagasi kabin tidak akan diperiksa

Meski calon penumpang yakin bahwa tas mereka sudah sesuai aturan baik dari berat maupun ukurannya, mereka tetap harus siap untuk diperiksa saat di bandara. 

Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan semua dokumen penting dan obat-obatan pribadi tersimpan di dalam tas. Pastikan juga ada label terpasang di tas. 

Selalu siapkan in-flight essentials

Siapkan tas kecil khusus berisi barang-barang yang wajib dibawa agar tidak kelelahan dan bosan saat di pesawat.

Sehingga, saat tiba waktunya bepergian nanti, calon penumpang pesawat bisa langsung membawa satu tas tersebut tanpa harus mencari barang satu-persatu. 

Isi dari tas tersebut tergantung kebutuhan, mulai dari earbud, headphone, hand sanitizer, hand cream, masker mata, bantal leher, dan buku untuk dibaca. 

https://travel.kompas.com/read/2021/08/11/171331927/7-tips-mengemas-bagasi-kabin-pesawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke