Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Wulan Kapitu, Kaldera Tengger Bromo Bebas Kendaraan Bermotor

KOMPAS.com - Kawasan pasir Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bebas dari kendaraan bermotor pada 2 Januari 2022 pukul 18.00 hingga 3 Januari 2022 di waktu yang sama.

Melansir Kompas.com, Plt Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Novita Kusuma Wardani mengatakan bahwa keputusan ini untuk menghormati adat dan budaya masyarakat Tengger pada Wulan Kapitu.

"Pada awal Wulan Kapitu, tanggal 2 Januari mulai pukul 18.00 WIB sampai 3 Januari pukul 18.00 WIB, dilakukan penutupan dari kendaraan bermotor, kecuali untuk kedaruratan," kata Novita, Rabu (29/12/2021).

Kemudian, wilayah kaldera Bromo juga akan bebas dari kendaraan bermotor pada akhir Wulan Kapitu, pada 1 dan 2 Februari 2022 di waktu yang sama.

Pada periode waktu tersebut, kendaraan bermotor hanya diperkenankan mintas sampai ke beberapa titik saja. Rinciannya, dari arah Pasuruan batas maksimal di Pakis Bincil.

Lalu arah Probolinggo, batasnya sampai Cemorolawang. Sementara, dari arah Malang dan Lumajang, batas maksimal sampai Jemplang.

Lebih dari titik tersebut, wisatawan dipersilakan untuk berjalan kaki, sewa tandu, atau naik kuda.

Pembatasan kendaraan bermotor ini dilakukan berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo pada 14 Desember 202, perihal Pembatasan Kunjungan Wisata Alam dan Kegiatan Masyarakat saat Wulan Kapitu.

Kendati demikian, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Sarif Hidayat menyebutkan bahwa kawasan wisata Bromo akan tetap beroperasi.

“Jadi bukan tutup, ya. Hanya pembatasan kendaraan bermotor di beberapa titik saat awal dan akhir Wulan Kapitu. Ini sudah kita diskusikan dan koordinasikan dengan berbagai kelompok pihak terlibat,” jelas Sarif saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

Oleh karena itu, kawasan wisata Bromo masih dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung kala pandemi yaitu maksimal 25 persen dari total dari tampung.

Terdapat lima titik yang bisa dikunjungi wisatawan, yakni Bukit Cinta dengan kapasitas 31 orang, serta Bukit Kedaluh bagi 107 orang per hari.

Selain itu, Penanjakan dengan kuota 222 orang per hari, Mentigen 55 orang per hari dan Savana Teletubbies sebanyak 319 orang per hari.

“Pembatasan 25 persen dari total daya tampung, sesuai kebijakan selama pandemi. Kalau saat ini diperbolehkan sekitar 734 kuota wisatawan per hari," lanjut Sarif.

Wisatawan yang ingin berkunjung wajib membeli tiket secara daring melalui https://www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org/, karena pembelian tiket langsung atau on the spot masih belum tersedia.

Untuk diketahui, waktu untuk Wulan Kapitu masih dapat berubah setiap tahunnya.

Sarif mengatakan, kalender masyarakat Tengger berbeda dari kalender Masehi. Mereka memiliki perhitungan sendiri, sehingga kebijakan ini juga mengikuti.

“Cenderung maju. Jika tahun 2022 itu 2-3 Januari, bisa saja ada kemungkinan tahun depan dapat tanggalnya di Desember,” tutup Sarif.

Maka, wisatawan diimbau untuk selalu memerhatikan ketentuan dan informasi terbaru wisata Gunung Bromo, salah satunya melalui Instagram @bbtnbromotenggersemeru sebelum berkunjung. 

https://travel.kompas.com/read/2022/01/01/001438827/tradisi-wulan-kapitu-kaldera-tengger-bromo-bebas-kendaraan-bermotor

Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke