Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potensi Pariwisata di Malang Barat, Wisata Kebun hingga Rafting

MALANG, KOMPAS.com - Kawasan Malang Barat, Kabupaten Malang memiliki beragam potensi destinasi wisata. Sayangnya, kawasan tersebut selama ini belum terlalu dikenal oleh wisatawan.

Menurut Manajer Pariwisata Bendungan Selorejo, Bayu Pramadya Kurniawan Sakti, salah satu alasannya karena infrastruktur yang kurang mendukung. Namun, sebetulnya ada beberapa destinasi wisata yang ada sudah siap melayani wisatawan.

"Wisatawan dari luar daerah terkadang ragu ingin berwisata di Malang Barat karena jalannya yang berkelok, gelap ketika malam hari jadi mereka takut, kemudian jalannya sempit," kata Bayu saat diwawancarai pada Kamis (15/09/2022).

Bayu menyampaikan, kawasan pariwisata di Malang Barat terdiri dari tiga kecamatan, yakni Pujon, Ngantang, dan Kasembon. Masing-masing kecamatan memiliki potensi destinasi wisata.

Di Pujon, misalnya, terdapat Taman Kelinci yang mirip dengan nuansa taman di film The Hobbit dan cocok untuk berswafoto. Selain itu, terdapat Cafe Sawah Pujon Kidul yang menawarkan suasana tempat makan dengan hamparan persawahan hijau dan sajian kuliner pedesaan.

Kemudian juga terdapat Flora Wisata San Terra dengan taman yang dihiasi bunga lokal dan impor serta miniatur berbagai bangunan khas Eropa yang dicat warna-warni.

"Kemudian juga ada coban rondo, coban sadang dan lainnya," katanya.

Bergeser sedikit di Kecamatan Ngantang, terdapat beragam destinasi wisata di sekitar bendungan Selorejo yang bisa dijajal. Disana, wisatawan bisa bersepeda sambil basah-basahan dengan melewati aliran sungai-sungai kecil.

"Juga bisa menikmati wisata perahu di sekitar bendungan, bisa naik jip sambil berkeliling lewat sungai-sungai. Ada wisata olah kopi, disana juga ada hotel-hotel jadi jangan khawatir untuk menginap," katanya.

Sedangkan di Kasembon, wisatawan bisa mencoba rafting dan tubing di tiga tempat yang berada di Desa Bayem dan Desa Kasembon.

"Untuk anak-anak bisa mandi berenang di belakang SPBU Kasembon sambil beristirahat sebelum pulang," katanya.

Bayu mengatakan setiap wisatawan cukup merogoh kocek Rp 3.000.000 untuk menikmati wisata di kawasan Pariwisata Malang Barat selama tiga hari dua malam, sudah termasuk biaya penginapan.

Mengenalkan lebih luas wisata Malang Barat

Bayu mengatakan pihaknya tengah mengupayakan untuk mengenalkan kawasan pariwisata di Malang Barat ke biro tur dan perjalanan.

Kegiatan itu dilakukan bersama asosiasi Astana Mitra Pariwisata atau ASMIPA dengan mengumpulkan sebanyak 300 biro dari berbagai daerah di Indonesia untuk berwisata di Malang Barat.

Pihaknya juga telah menyampaikan keluh kesah tersebut ke Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat rapat virtual bersama ASMIPA.

Ia berharap, infrastruktur yang kurang dapat dilengkapi oleh pemerintah sehingga wisatawan yang datang ke kawasan pariwisata di Malang Barat bisa aman dan nyaman.

"Tetapi syarat pendukung OSS belum jelas, yang ada di masing-masing dinasnya itu, minta air pajak, air bersih, diurus ada yang cepat dan lambat," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/16/070900027/potensi-pariwisata-di-malang-barat-wisata-kebun-hingga-rafting

Terkini Lainnya

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke