Siak Bakal Punya Bus Wisata, Bisa ke Tempat Pengadilan Zaman Kerajaan

KOMPAS.com - Bus wisata akan hadir di Kabupaten Siak, Riau, pada pertengahan tahun 2023.

Bus ini memiliki desain mirip Istana Assereyah Allah Hasyimiah dan rute ke sejumlah tempat wisata populer di Kota Siak Sri Indrapura.

• Pesona Desa Dayun di Siak, Punya Danau Rawa Gambut Terluas ke-2 di Dunia
• 5 Spot Instagramable di Sekitar Rumah Singgah Sultan Siak Pekanbaru

"Saat ini kita sedang menunggu persetujuan karoseri dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Kita sudah ajukan desain busnya. Jika karoseri keluar kita langsung lelang," ujar Kepala Dinas Perhubungan Siak, Junaidi, dikutip dari Antara, Kamis (16/3/2023).

Junaidi melanjutkan bahwa bus wisata tersebut bernama Siakuw, kependekan dari Siak Angkutan Wisata.

Dua unit bus wisata direncanakan akan beroperasi pada tahun ini, dengan rute yang diawali dari Jalan Raja Kecik.

Wisatawan pun bisa mengunjungi sejumlah tempat wisata, antara lain Istana Siak, Balairung Sri, Taman Siak Lawo, dan Pasar Seni Kesturi.

Di Balairung Sri, misalnya, wisatawan bisa mengetahui sejarah pada zaman Kerajaan Siak. Bangunan yang didirikan pada 1886 ini dulunya berfungsi sebagai pengadilan zaman kerajaan, dilansir dari Tribunpekanbarutravel.com.

• Berdiri sejak 1898, Ini Sejarah Kelenteng di Siak
• Sosok Raja Siak yang Buat Ratu Wilhemina Jatuh Cinta

Sementara itu, kata Junaidi, Pasar Seni Kesturi juga dihidupkan kembali untuk pekaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

"Setelah itu baru kembali ke (Jalan) Raja Kecik, yang juga direncanakan akan dibangun terminal wisata di sana," tambahnya.

Bus wisata Siak memiliki desain unik karena terinspirasi dari Istana Assereyah Allah Hasyimiah.

Bus ini berkapasitas 26 kursi dan terdiri dari dua bagian. 

Bagian pertama adalah di area belakang sopir yang dilengkapi pendingin ruangan. Area ini ditujukkan untuk penumpang lanjut usia (lansia) atau orangtua. 

Mereka nantinya bisa melihat pemandangan dari jendela bus yang didesain mirip jendela Istana Siak.

• Kantin Bude, Hidangan Khas Melayu di Tengah Kota Siak
• Kabupaten Siak Promosikan Potensi Pariwisata di Bali

Adapun bagian kedua ada di belakang bagian pertama. Area di bagian kedua didesain terbuka dan pintu serta pagar yang dibuat mirip terali Istana Siak. 

Di bagian depannya dipasang lambang Kerajaan Siak yakni naga betangkup, sedangkan di bagian atasnya diberi ukiran khas Kerajaan Siak.