Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masjid Raya Baiturrahman, Wisata Religi di Simpang Lima Semarang

KOMPAS.com - Kawasan Simpang Lima merupakan ikon Kota Semarang yang sudah populer di kalangan wisatawan. Saat berkunjung ke Simpang Lima, sempatkan untuk mampir berwisata religi ke Masjid Raya Baiturrahman.

Lokasinya berada di seberang Lapangan Pancasila, Jalan Pandanaran Nomor 126, kawasan Simpang Lima, Kota Semarang.

Berada di kawasan strategis serta pusat Kota Semarang, Masjid Raya Baiturrahman kerap menjadi tempat singgah maupun transit pendatang dari luar kota. Utamanya, saat mudik Lebaran.

Berikut profil Masjid Raya Baiturrahman dari sejarah hingga daya tariknya, seperti dihimpun Kompas.com.

Pembangunan Masjid Raya Baiturrahman dimulai pada 10 Agustus 1968 dengan penanaman 137 tiang-tiang pancang untuk pondasi, seperti dikutip dari laman Yayasan Masjid Raya Baiturrahman. 

Pada 1972, pembangunan masjid sempat berhenti karena kesulitan pembiayaan. Selanjutnya pada 1973, penyelesaian pembangunan masjid diambil alih oleh Gubernur Jawa Tengah.

Akhirnya, pembangunan masjid dapat diselesaikan pada akhir 1974. Masjid Raya Baiturrahman diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada 15 Desember 1974.

Hingga saat ini, bangunan masjid sudah mengalami renovasi beberapa kali sehingga terlihat semakin indah dan megah. Renovasi terakhir selesai pada 2022 lalu, yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Jumat (23/09/2022), seperti dikutip dari Kompas.com (24/9/2022).

Selain tempat ibadah, masjid kebanggan warga Kota Semarang ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi agama, seni budaya, dan pendidikan.

Arsitektur 

Pasca renovasi, masjid berkapasitas 4.500 jamaah ini mengusung konsep smart building, seperti dikutip dari E-Booklet Mudik Jelajahi Masjid Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Jadi, operasional seluruh sistem kelistrikan sudah berbasis komputerisasi. Pada malam hari, Masjid Raya Baiturrahman tampak semakin megah dengan pencahayaan lampu yang indah.

Bangunan masjid mengusung gaya arsitektur khas Jawa dengan ciri atap limasan. Pada halaman masjid terdapat kolam dilengkapi dengan air mancur dan ruang terbuka hijau sehingga memberikan kesan segar.

Mengutip Kompas.com (23/3/2023), Masjid Raya Baiturrahman memiliki dua lantai. Lantai satu, digunakan untuk tempat wudhu dan lantai dua, merupakan bagian utama masjid yang digunakan sebagai tempat ibadah.

Kini, Masjid Raya Baiturrahman juga dilengkapi dengan fasilitas lift khusus bagi untuk penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lanjut usia (lansia).

Selain tempat ibadah, Masjid Raya Baiturrahman dilengkapi dengan sekolah TK dan SD Hj. Isriati Baiturrahman dan Kantor MUI Jawa Tengah. Adapula pusat dakwah dan kajian Isla, jasa konsultasi pra-nikah, hingga muallaf center.

Berada di lokasi strategis, membuat Masjid Raya Baiturrahman dekat dengan sejumlah tempat wisata. 

Sebut saja, Lawang Sewu yang berjarak sekitar 2,6 kilometer (km) atau 7 menit berkendara. Kemudian, kawasan Kota Lama Semarang yang berjarak 3,8 km atau 9 menit berkendara. 

Masjid Raya Baiturrahman juga dekat dengan sejumlah pusat perbelanjaan seperti Mall Ciputra, Tentrem Mall, Paragon City Mall, dan DP Mall. 

Jika mencari oleh-oleh khas Semarang, pengunjung juga bisa mendatangi Jalan Pandanaran yang berisi aneka macam toko oleh-oleh khas Semarang. Mulai dari lumpia, bandeng presto, tahu bakso, wingko babat, dan sebagainya.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/05/220800527/masjid-raya-baiturrahman-wisata-religi-di-simpang-lima-semarang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke