Melepas Penat Sejenak di Taman Situ Lembang Jakarta, Asri dan Tenang

KOMPAS.com - Sejuknya semilir angin di Taman Situ Lembang, Jakarta Pusat, memberi rasa nyaman bagi siapa saja untuk beristirahat di ruang terbuka tersebut.

Kicauan burung dan suara soang yang saling bersahutan juga membuat suasana kian damai sehingga pengunjung bisa sekalian melepas penat.

• Wisata Hijau Jakarta, Taman Suropati yang Rimbun di Jantung Ibu Kota
• 4 Hal Unik di Taman Suropati Jakarta Pusat, Ada Gerombolan Merpati

Kompas.com pun sempat mengunjungi Taman Situ Lembang, Sabtu (6/5/2023) pagi, bersama Jakarta Green Tour Sebumi dalam tur jalan kaki bertajuk "Wisata Hijau Jakarta". Lokasinya ada di Jalan Lembang Terusan Nomor D-59, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Menariknya, taman dengan danau di tengahnya ini merupakan salah satu Ruang Terbuka Biru (RTB) di Ibu Kota, yang ternyata sudah ada sejak zaman Belanda.

"Sebenarnya ini salah satu waduk Belanda. Waktu mau masuk ke taman, kan sedikit cekung karena kawasan ini memang untuk menampung mata air dan kawasan irigasi," ucap Koordinator Jakarta Green Tour bernama Bela di lokasi, Sabtu.

Ia melanjutkan, posisi Taman Situ Lembang sebagai RTB membuatnya berdekatan dengan Taman Suropati, yang juga menjadi salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Makanya ada istilah jejaring hijau dan biru, yang mana RTB dan RTH saling bekerja sama untuk penyerapan air," jelas dia.

Suasana asri di Taman Situ Lembang berkat berbagai jenis pepohonan, seperti flamboyan, tabebuya, beringin, salam, ketapang, tanjung, dan mahoni.

"Pohon ketapang ini jadi peneduh yang bagus karena daunnya lebar-lebar. Nah, pohon flamboyan kalau lagi mekar itu bagus banget, bunganya akan berwarna merah," kata Bela.

Sementara itu, lanjutnya, pohon tabebuya sering disebut sakura-nya Indonesia.

• 50 Tempat Wisata Jakarta yang Populer, dari Alam hingga Sejarah
• Tahun Baru 2023, Bisa Main ke 4 Tempat Wisata di Jakarta Ini

Ia menyampaikan, waktu dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda, banyak pengunjung yang memancing ikan mujair di danau.

Saat ini, ikan mujair tersebut masih berkembang biak dan dibudidayakan dengan baik dalam jaring yang terdapat di sisi danau tersebut.

"Karena pandemi, tidak diperbolehkan memancing jadi tidak ada lagi yang memancing. Namun, ikan mujair masih dibudidayakan di sini," tutur dia.