Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Wisata Edukasi di Kota Malang, Cocok buat Liburan Sekolah

KOMPAS.com - Kota Malang memiliki sejumlah destinasi wisata yang bisa dikunjungi saat liburan sekolah. Tak cuma wisata spot foto, kamu bisa mengunjungi tempat wisata edukasi di Kota Malang.

  • Patung Berusia Ratusan Tahun di Museum Mpu Purwa Malang Dikonservasi
  • 7 Hotel Murah Dekat Stasiun Malang Rp 100.000-an, Bisa Jalan Kaki 

Jadi, kamu bisa mengisi liburan sekolah dengan jalan-jalan sambil menambah pengetahuan dengan berkunjung ke tempat wisata edukasi. Mulai dari museum hingga mini zoo bisa kamu datangi untuk rekreasi sekaligus menambah ilmu. 

Wisata edukasi di Kota Malang

Berikut 11 tempat wisata edukasi di Kota Malang yang cocok untuk liburan sekolah.

Saat liburan sekolah, kamu bisa menyempatkan diri untuk mengunjungi Museum Brawijaya. Bangunan museum yang berdiri sejak 4 Mei 1968 ini berada di Jalan Besar Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. 

Mengutip laman Asosiasi Museum Indonesia, ada banyak koleksi benda militer semasa perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI yang tersimpan di museum ini. Jadi, kamu bisa berlibur sambil belajar sejarah di museum ini.

Salah satu koleksi Museum Brawijaya adalah Gerbong Maut. Gerbong besi tanpa jendela dan ventilasi ini dulunya dipakai penjajah untuk mengangkut puluhan pejuang Indonesia dari Bondowoso sampai Surabaya, sehingga mayoritas pejuang meninggal. 

Jika kamu ingin belajar seni dan budaya, maka bisa mengunjungi Kampung Wisata 100 Topeng yang berlokasi di Dusun Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Melansir dari laman Dinas Pariwisata Kota Malang, kamu bisa melihat ratusan topeng yang dipajang di berbagai sudut kampung. Kampung Wisata 100 Topeng ini diresmikan pada 2017 lalu.

Ada juga dua topeng raksasa dengan tinggi 7,5 meter dan lebar 5 meter yang cocok untuk berfoto. Selain itu, kamu juga bisa belajar membuat topeng atau mewarnainya.

Pengunjung juga bisa beli topeng di Kampung Wisata 100 Topeng ini untuk oleh-oleh dengan harga Rp 15.000 hingga Rp 35.000.

Jika kamu ingin belajar tentang sejarah kerajaan di Pulau Jawa, Museum Mpu Purwa bisa menjadi alternatif tempat wisata. Museum ini memiliki koleksi arca, candi, prasasti, hingga patung peninggalan berbagai kerajaan di Pulau Jawa.

Lokasi Museum Mpu Purwa terletak di Perumahan Griya Santa, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 210, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. 

Nama Mpu Purwa dipilih sebagai nama museum lantaran sosok Mpu Purwa merupakan seorang tokoh religus dalam masyarakat Jawa kuno terutama Jawa Timur, seperti dilansir dari laman resminya.

Indonesian Old Cinema Museum merupakan museum tentang perkembangan film di Tanah Air. Alamatnya di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 45, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 

Museum ini menyajikan sejarah perkembangan film, terutama bioskop. Di sini, kamu bisa mengetahui tentang bioskop keliling alias layar tancap yang pernah menjadi ikon Indonesia, mengutip dari Kompas.com (15/11/2022). 

Kamu bisa menyaksikan koleksi yang berkaitan dengan layar tancap di Indonesian Old Cinema Museum, seperti gulungan film, layar putih dan perlengkapan lainnya. 

5. Sui Farm

Sui Farm adalah destinasi wisata baru di Kota Malang yang baru dibuka pada 14 April 2023 lalu. Alamatnya di Jalan Mayjen Sungkono, Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Tempat wisata ini merupakan mini zoo yang memiliki beragam koleksi binatang. Misalnya rusa, kuda, domba, merpati, ayam cochin, kalkun, hingga kelinci.

Jadi, kamu bisa berwisata sembari melihat beragam koleksi hewan sekaligus berinteraksi. 

Mengutip akun Instagram resminya, pengunjung bisa memberi makan binatang hingga naik kuda. Harga tiket masuknya hanya Rp 20.000 per orang selama masa promo, sudah termasuk pakan untuk binatang.

Museum Ganesya baru dibuka sekitar pertengahan 2019. Di sini, kamu bisa melihat koleksi peninggalan Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar di Indonesia.

Mengutip Kompas.com (15/1/2020), Museum Ganesya memamerkan miniatur candi, genteng, saung dan rumah penduduk yang terbuat dari tanah liat. Ada juga koleksi banaspati, guci, anglo, dan lainnya.  

Kamu juga bisa melihat replika pusaka Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit yang mirip dengan aslinya. Museum Ganesya berada di dalam kompleks Hawai Water Park, tepatnya di Jalan Graha Kencana Utara V, Kota Malang, Jawa Timur.

Sesuai tema kampung ini, kamu bisa belajar membuat keramik. Melansir dari laman Pemerintah Kota Malang, ada berbagai kegiatan edukasi yang bisa diikuti pengunjungi khususnya anak-anak. 

Sebelum praktek langsung membuat keramik, anak-anak terlebih dahulu diajak berkeliling ke sentra pembuatan keramik di Dinoyo. Kemudian, anak-anak diajak membuat keramik langsung di Museum Keramik Dinoyo.

Kamu diberi kebebasan, apakah ingin mengambar atau membuat mainan sederhana dengan menggunakan bahan baku dari lempung putih.

Selain itu, kamu bisa mengenal lebih mendalam bahan baku pembuatan keramik, seperti lempung putih, bahan baku kaulin, pasir kwarsa, ballclay, dan feldspar.

Kayutangan Heritage atau Kampoeng Heritage Kajoetangan merupakan sebuah kawasan yang ditata dengan apik, serta dipenuhi dengan bangunan bergaya peninggalan kolonial Belanda. Kamu bisa berlibur sekaligus belajar sejarah di destinasi wisata ini

Mengutip Kompas.com (8/4/2021), pada kawasan ini terdapat struktur cagar budaya yang dibangun sejak 1870 hingga 1920. Ada sekitar 22 bangunan heritage yang dilestarikan dan masih berfungsi sebagai hunian sekaligus tempat usaha di kawasan ini.

Pengunjung dan turis dapat melihat bangunan-bangunan tersebut yang menonjolkan ciri khas kolonial Belanda. Lokasinya berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat Gg. 4, Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. 

9. Museum Motor Klasik 

Museum Motor Klasik juga patut menjadi tujuan liburan sekolah. Sesuai namanya, di museum ini terpajang setidaknya 400 motor klasik.

Mengutip Antara, sepeda motor koleksi Museum Motor Klasik ini merupakan produksi antara tahun 1930 hingga 1990.

Lokasi museum Motor Klasik ini berada di Jalan Bunga Vinolia No 8B, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. 

Apabila suka dengan musik jangan lupa untuk mampir ke Museum Musik Indonesia. Museum ini sebelumnya merupakan Galeri Malang Bernyanyi (GMB), seperti dikutip dari laman resminya. 

Museum Musik Indonesia memiliki koleksi berupa kaset, piringan hitam (vynil), CD, VCD atau DVD. Mayoritas koleksi Museum Musik Indonesia ini adalah dari sumbangam dan beberapa di antaranya dari wisatawan mancanegara.

Lokasi Museum Musik Indonesia berada di Jalan Nusakambangan Nomor 19, Kecamatan Klojen, Kota Malang. 

Kawasan Ijen merupakan salah satu kawasan bersejarah di Kota Malang, seperti dikutip dari Kompas.com (1/11/2017). Kamu bisa menyaksikan beberapa bangunan peninggalan kolonial Belanda di kawasan itu.

Meliputi, Gereja Katedral Santa Theresia atau dikenal dengan nama Gereja Ijen dan rumah bergaya Belanda.

Keunikan kawasan tersebut adalah nama jalan yang menggunakan nama gunung di Indonesia, seperti Ijen, Semeru, Bromo, dan lainnya. Kawasan itu dibangun oleh arsitek asal Belanda, Herman Thomas Karsten sejak sekitar 1935.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/11/095000327/11-wisata-edukasi-di-kota-malang-cocok-buat-liburan-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke